Perwakilan Dewan Pengawas, Rikrik Rizkiyana.
Hal tersebut yang pada akhirnya memang menjadi harapan untuk dapat mencapai apa yang digalakkan dalam tema Munas tahun ini yakni peningkatan kompetensi advokat persaingan usaha. Ke depan, jajaran Dewan Pengawas menyatakan kesiapannya untuk terus membantu kepengurusan mendatang.
“Barangkali yang memang perlu disegerakan dalam proses program itu dalam rangka elitisme organisasi secara positif yaitu sertifikasi. Ketika masuk organisasi ini, sebetulnya caranya untuk memastikan kompetensinya musti certified dulu. Penting untuk kemudian kita pahami organisasi ini perlu menjalankan marwahnya. Saya kira para senior senantiasa siap untuk memberikan materi-materi, siap diskusi memperkaya, meningkatkan kompetensi yang ada.”
Asep Ridwan selaku Ketua Umum ICLA Periode 2017-2022 menjelaskan dalam konteks sesuai tujuan Munas, diharapkan seluruh bagian ICLA bisa berkontribusi dalam perkembangan hukum persaingan usaha. Akan tetapi untuk berkontribusi tentu perlu mempunyai kompetensi yang mumpuni. “Oleh karena itulah, tidak bisa tidak proses seleksi untuk jadi member itu akan ada proses sertifikasi. Istilahnya itu akan kita catat,” terangnya.
Ketua Umum ICLA Periode 2017-2022 Asep Ridwan (kiri) saat memberi sambutan.
“Kami yakin dengan teman-teman berhimpun di asosiasi ini, mudah-mudahan pengurus nanti juga benar-benar (menghadirkan program) bagaimana penguatan kemampuan kompetensi ini. Secara individu sangat bermanfaat, tapi secara organisasi bagaimana kontribusi kita terhadap dinamika dan perkembangan hukum persaingan usaha.”