Pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution, menilai konspirasi antarpenegak hukum yang menangani perkara kliennya di PN Tangerang tak lepas dari Haposan. Bagi Buyung, Haposan-lah yang menjadi aktor intelektualnya, dengan memanfaatkan jaringan kerjasama dengan oknum polisi, jaksa, dan hakim.
Mafia hukum, nilai Buyung, bekerja dalam rangka berkonspirasi jahat antara Haposan dengan pihak kepolisian dan kejaksaan, bahkan oknum pengadilan. “Sungguh melanggar etika seorang advokat. Kalau benar diatur Haposan, maka perbuatan keji tapi juga memeras dan menipu kliennya. Dan perbuatannya merusak profesi advokat,” katanya.
Ditemui hukumonline, koordinator tim penasihat hukum Haposan yakni Jhon SE Panggabean, membantah tudingan Gayus dan Buyung. Menurut John, pada saat mendampingi Gayus, Haposan bertindak sebagai advokat. Jadi, hubungan Haposan – Gayus adalah hubungan advokat – klien. Apa yang dilakukan Haposan adalah dalam rangka tugasnya sebagai pengacara Gayus.
Menurut John, seharusnya Gayus berterima kasih kepada Haposan karena bisa lolos dari jerat hukum. “Harusnya Gayus terimakasih kepada Haposan karena di PN Tangerang dibebaskan. Kalau Gayus mengait-kaitkan klien kami dalam pledoi itu tidak benar,” pungkasnya.