Gagal Ungkap Jaringan Nakoba, Polisi Malah Ditembak
Aktual

Gagal Ungkap Jaringan Nakoba, Polisi Malah Ditembak

RFQ
Bacaan 2 Menit
Gagal Ungkap Jaringan Nakoba, Polisi Malah Ditembak
Hukumonline

Upaya mengungkap jaringan narkoba jenis sabu oleh anggota Polsek Langsa Barat Aceh yakni Brigadir Syahri Rahman kandas. Dia malah ditembak pelaku. Peluru panas bersarang di bagian pinggang. Peristiwa terjadi pada Rabu (18/9).

"Penembakan terhadap anggota Polsek Langsa Barat, Aceh atas nama Brigadir Syahri Rahman bertempat di sungai Raya Langsa," ujar Kepala Bagian Produksi dan dokumentasi (Prodok)  Humas Mabes Polri, Kombes Hilman Thayib, Jumat (20/9) di Komplek Mabes Polri.

Menurut Hilman, Rahman ditembak pelaku menggunakan senjata api (Senpi) jenis revolver. Usai menembak, pelaku yang telah teridentifikasi bernama Wahyudin (35) alias Sidin itu melarikan diri. Wahyudin yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) itu terus dikejar jajaran Polres Langsa dibantu tim Brimob Polda Aceh.

"Ternyata pelaku merupakan DPO dalam kasus kepemilikan senjata api Senpi  yang lari dari tahanan Polda Sumut," ujarnya.

Hilman menceritakan kronologis  peristiwa. Mulanya, Rahman bersama Bripka Faisal menuju Sungai Raya untuk melakukan penyelidikan kasus narkoba jenis sabu. Kemudian, Rahman melakukan penyamaran dengan cara bertamu kepada pelaku di Jalan Medan,  sekitar desa Buket Selamat, Kabupaten Aceh Timur.

Pertemuan itu dalam rangka bertransaksi narkoba jenis sabu. Ketika proses penangkapan, terjadi perkelahian antara Rahman dengan Wahyudin. Ternyata, Wahyudin membawa senpi jenis revolver. Sejurus kemudian, Wahyudin melepaskan peluru panas mengena pinggang Rahman.

Meski terkena peluru bagian pinggang, Rahman tetap melakukan upaya balas tembakan. Sayangnya, Wahyudin berhasil melarikan diri. Sementara Firman yang sudah berlumuran darah dilarikan ke RS Colombia Medan Sumatera Utara untuk mendapat perawatan.

Tags: