Fidusia Online, Menu “Ceramah Ramadhan” di Bukber Ikatan Notaris
Berita

Fidusia Online, Menu “Ceramah Ramadhan” di Bukber Ikatan Notaris

Sejumlah kantor notaris menyesuaikan jam kerja di bulan Ramadhan untuk para karyawannya.

RIA
Bacaan 2 Menit
Ilustrator: Bas.
Ilustrator: Bas.

Buka bersama (bukber) merupakan salah satu ‘ritual’ rutin di bulan Ramadhan bagi sebagian orang. Kelompok alumni, kawan-kawan lama, atau pun mereka yang aktif berorganisasi biasanya tak mau melewatkan bulan ini dengan berkumpul-kumpul untuk berbuka bersama.

Para pengurus Ikatan Notaris Indonesia (INI) DKI Jakarta juga tak mau ketinggalan untuk menggelar acara bukber. Namun, ada yang berbeda dari acara ini, bila biasanya kegiatan bukber diawali dengan ceramah agama, INI DKI Jakarta justru memilih fidusia online sebagai bahan ceramah pada bukber kali ini.

Acara buka bersama INI tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) INI yang ke-107, yang diselenggarakan di sebuah hotel di bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

“INI akan selenggarakan sosialisi peaturan fidusia online terlebih dahulu,” ujar Pengurus Wilayah INI DKI Jakarta Firdhonal ketika dihubungi hukumonline, Selasa (23/6).

Firdhonal yang juga menjabat sebagai Hubungan Masyarakat (Humas) Pengurus Pusat INI tersebut mengatakan bahwa tema fidusia online diangkat menjadi tema karena aturan itu baru saja diterbitkan. Yakni, lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pendaftaran Penjaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Penjaminan Fidusia.

“Setelah sosialisasi yang dimulai setengah empat sore, kita tentu akan lanjutkan dengan ceramah agama. Setelah itu lah kita lanjutkan buka bersama, shalat maghrib bersama, juga tarawih bersama,” lanjutnya kepada hukumonline saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (23/6).

Selain di Jakarta, pengurus-pengurus wilayah INI seluruh Indonesia pun biasanya sudah siap dengan gagasannya sendiri untuk merayakan ulang tahun INI. Ada wilayah yang buka puasa bersama anak yatim dan kaum dhuafa juga, kata Firdhonal.

Notaris yang berkantor di wilayah Jakarta Timur ini mengatakan memang sejauh ini acara buka puasa bersama rutin tidak ada di jadwal Pengurus Pusat INI. “Kita setelah lebaran nanti kayaknya baru ada. Halal bihalal,” tuturnya.

“Itu pun rata-rata ya tingkat wilayah ya yang ngadain acaranya. Kita seringnya diundang aja,” imbuhnya.

Pembenahan di Bulan Ramadhan

Kalau tahun ini INI memiliki momen ulang tahun saat berpuasa, tetangga INI, yakni Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) justru memanfaatkan momen bulan Ramadhan untuk gencar melakukan pembenahan. Hal ini dilakukan pasca terpilihnya Ketua IPPAT yang baru, Syafran Sofyan.

“IPPAT ini kan baru ya. Anda tahu kan selama 2-3 tahun ini vakum? Kantor pun kita tidak ada. sekarang kita lagi pembenahan betul ini. Dari kantor, karyawan, database, arsip-arsip. Jadi kita memang lagi banyak pembenahan dulu ini,” ungkap Syafran.

Karena kesibukan IPPAT pula, Syafran bercerita tak berfokus untuk membuat sebuah acara buka puasa besar. Ia mengatakan buka puasa bersama dengan anggota IPPAT yang asalnya dari berbagai wilayah sudah dilakukannya setiap usai rapat.

Syafran menyampaikan sejauh ini sudah ada dua kali buka puasa bersama. Kamis besok juga rencananya kita ada juga acara buka puasa sambil rapat di sekretariat, imbuhnya. “Buka puasa sambil pembenahan, tapi acara ritual tetap ada. Pengajian pun tetap ada,” kata Syafran.

Beberapa saat sebelum puasa pun IPPAT sudah mengadakan syukuran bersama anak yatim dalam rangka penempatan kantor baru di Ruko Gajah Mada, Jakarta.

Jam Kerja Notaris PPAT

Meski bekerja di kantor milik sendiri, kebijakan perubahan jam kerja selama Ramadhan diberlakukan oleh Syafran. Di kantornya, yang biasa jam operasional dimulai pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore, selama sebulan ke depan berubah menjadi pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore.

Firdhonal juga memberi kebijakan yang sama untuk jam pulang kantor. “Ini kan karyawan kadang-kadang mau buka bersama. Nah jam setengah lima itu dia udah harus di rumah. Jadi kita kebijakan aja, begitu jam 4 boleh pulang,” ujarnya.

Saat menjalani profesinya di saat puasa, Firdhonal mengaku jadi lebih mudah mengantuk dan bawaannya ingin cepat pulang. Namun dengan kerja kan juga bisa beribadah lebih banyak, sebutnya. Dari banyaknya beribadah, berkah Ramadhan dirasakan Firdhonal.

“Ada aja berkah di bulan suci Ramadhan ini. Rezeki nambah. Mungkin itu untuk THR juga ya. Ya tergantung pada keimanan dari orang sama ibadah dari notarisnya. Semakin tinggi dia beribadah, semakin banyak dia shalat dhuha, maka rezekinya juga ada aja diberikan sama Allah,” tukas Firdhonal.

Tags:

Berita Terkait