FHUI Beri Penghargaan Kepada 102 Lulusan Berpredikat Cumlaude
Terbaru

FHUI Beri Penghargaan Kepada 102 Lulusan Berpredikat Cumlaude

Salah satunya sarjana berpredikat summa cumlaude, 46 sarjana berpredikat cumlaude, 21 magister hukum berpredikat cumlaude, dan 9 magister kenotariatan yang berpredikat cumlaude.

Willa Wahyuni
Bacaan 4 Menit
Larasati Putri, mahasiswa angkatan FHUI 2020, salah satu penerima predikat summa cumlaude di Auditorium Djokosoetono FHUI Depok, Kamis (18/4/2024). Foto: WIL
Larasati Putri, mahasiswa angkatan FHUI 2020, salah satu penerima predikat summa cumlaude di Auditorium Djokosoetono FHUI Depok, Kamis (18/4/2024). Foto: WIL

Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang memiliki komitmen tinggi terhadap pencapaian akademik yang unggul, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) senantiasa memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para lulusan program Sarjana Hukum, Magister Ilmu Hukum, Magister Kenotariatan, Doktor Ilmu Hukum, dan penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) yang telah menunjukkan prestasi akademis dan gemilang.

Salah satu bentuk apresiasi tersebut adalah dengan melalui pemberian penghargaan kepada para lulusan yang berhasil meraih gelar cumlaude dan summa cumlaude selama masa studi di FHUI. Prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggan bagi FHUI, namun juga merupakan hasil kerja keras, ketekunan, dan dedikasi yang luar biasa dari para lulusan yang berhasil meraihnya.

Baca juga:

Dekan FHUI Parulian Paidi Aritonang dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pemberian penghargaan kepada lulusan FHUI semester gasal itu merupakan perdana dilakukan di tahun ini. Tujuannya tidak lain merupakan perayaan prestasi gemilang para lulusan FHUI, terlebih pada bulan Oktober mendatang FHUI genap berusia satu abad.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum yang tepat untuk merayakan prestasi gemilang para lulusan, serta memberikan inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berupaya mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa yang akan datang,” jelas Parulian di Auditorium Djokosoetono FHUI, Depok, Kamis (18/4/2024).

Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang diberikan predikat ini haruslah mencapai IPK 3,60. Hal ini merupakan persyaratan yang baru dibandingkan pada semester lalu, di mana kebijakan Universitas hanya mensyaratkan IPK untuk lulusan berpredikat cumlaude adalah 3,50.

“Saya agak sedih karena sebenarnya predikat ini cukup kita butuhkan, khususnya bagi para alumni yang ingin melanjutkan pendidikan hukum di universitas luar negeri. Salah satunya Inggris yang mensyaratkan predikat cumlaude, sangat disayangkan jika mahasiswa yang ber IPK 3,50 tidak bisa mengikuti kesempatan itu,” kata dia.

Kegiatan ini sengaja diinisiasi oleh FHUI untuk mendorong lebih banyak lagi prestasi di FHUI. Pada tahun ini, FHUI memberikan penghargaan kepada 102 lulusan yang berpredikat cumlaude dan summa cumlaude. Rincian penerima predikat tersebut yaitu satu diantaranya sarjana berpredikat summa cumlaude, 46 sarjana berpredikat cumlaude, 21 magister hukum berpredikat cumlaude, dan 9 magister kenotariatan yang berpredikat cumlaude.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para dosen pembimbing yang telah membantu mahasiswa kita untuk mencapai predikat cumlaude dan summa cumlaude selama masa studinya,” ujarnya.

Hukumonline.com

Civitas akademika FHUI berfoto bersama dengan lulusan penerima predikat cumlaude dan summa cumlaude di Auditorium Djokosoetono FHUI, Depok, Kamis (18/4/2024). Foto: WIL

Tidak lupa dalam kesempatan itu, FHUI juga memberikan penghargaan spesial kepada 58 awardee IISMA FHUI Tahun 2023 yang telah berhasil menjadi penyumbang terbanyak fakultas yang mengirimkan pertukaran mahasiswa ke luar negeri melalui program Dikti tersebut.

Menurut Parulian, ini menjadi bukti bahwa mahasiswa FHUI yang banyak diterima dalam program internasional berhasil lulus dengan skor yang hampir sempurna. Banyaknya mahasiswa yang mendapat pengalaman pembelajaran di fakultas hukum dunia terbaik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang selanjutnya dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara global.

“Capaian dan prestasi akademik ini tentunya harus diapresiasi sebagai bentuk kepedulian fakultas dalam penyelenggaran pendidikan hukum maupun capaian calon ahli hukum di masa yang akan datang,” lugasnya.

Dalam meniti perjalanan 100 tahun pendidikan hukum, FHUI berkomitmen memajukan dan berkontribusi terhadap pembangunan hukum melalui pendidikan hukum yang inovatif dan berkualitas sehingga dapat berkontribusi pada perbaikan hukum di Indonesia.

“Sekali lagi kami ucapkan selamat kepada lulusan FHUI penerima predikat cumlaude, summa cumlaude dan awardee IISMA, semoga dapat diberikan kesuksesan dalam meniti karirnya di bidang hukum di masa depan,” harapnya.

Larasati Putri yang menjadi satu-satunya lulusan FHUI yang berhasil meraih IPK 3,90 pada tahun ajaran 2023/2024 mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya atas penghargaan FHUI kepada dirinya.

“Senang dan bangga karena ini juga penghargaan pertama yang diberikan FHUI untuk lulusan terbaiknya, jadi saya merasa spesial. Apalagi menjadi satu-satunya penerima summa cumlaude dan diberi banyak kenang-kenangan dari fakultas, itu sangat membanggakan,” ujar mahasiswa FHUI angkatan 2020 ini.

Tidak pernah tebersit dalam pikirannya akan meraih gelar summa cumlaude dengan IPK tertinggi di hari kelulusannya. Pasalnya tiap tahunnya FHUI memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki IPK tinggi dan pada tahun lalu Laras berhasil menjadi salah satu IPK tinggi namun belum berpredikat summa cumlaude.

“Saya sendiri tidak mengira akan mencapai predikat summa cumlaude, tapi dengan prestasi ini semoga bisa membuat adik-adik tingkat semangat untuk meraih nilai yang bagus. Karena sekarang IPK bagus bisa dihargai dan diberi penghargaan juga,” jelasnya.

Laras mengaku tidak menargetkan dari awal perkuliahan untuk meraih predikat summa cumlaude. Ia hanya melakukan kegiatan belajar sebagaimana mestinya dan menjalani dunia mahasiswanya dengan sebaik-baiknya tanpa berharap lebih.

“Dari awal saya tidak pernah mengejar predikat, tapi fokus untuk menjalani kuliah dengan sebaiknya. Kalau di akhir memang diberi predikat cumlaude atau summa cumlaude, itu bonus saja, yang penting belajar sebaik-baiknya,” katanya.

Tags:

Berita Terkait