FH Unnes Kembangkan Pembaruan Hukum dengan Irama Berketuhanan
Law School Stories

FH Unnes Kembangkan Pembaruan Hukum dengan Irama Berketuhanan

Selain mengembangkan ilmu-ilmu praktik, FH Unnes juga membekali mahasiswanya dengan berbagai pengetahuan ilmu hukum menuju pembaharuan.

Willa Wahyuni
Bacaan 2 Menit
Hukumonline
Hukumonline

Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebelumnya bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang yang berdiri sejak 1961. Berdasarkan Keppres No.124 Tahun 1999 tanggal 7 Oktober 1999 tentang Perubahan IKIP Semarang, IKIP Bandung, dan IKIP Medan Menjadi Perguruan Tinggi. Sejak saat itu, terjadi perubahan status IKIP Semarang menjadi Unnes. Di tahun 2001, Program Studi Ilmu Hukum resmi dibuka pada Fakultas Ilmu Sosial. Kemudian pada tahun 2007 resmi menjadi Fakultas Hukum Unnes.

“Kalau dihitung kamu sudah berdiri selama 16 tahun. Nantinya kami akan menuju kepada sebuah ‘our dignity’ yang kami sebut sebagai kejayaan, marwah, dan kemuliaan. Semua ini tengah kami mulai dan kami jalani. Sejak 2007 itu, dosen-dosen sudah mulai berkembang dan hingga kini FH Unnes telah memiliki 6 guru besar,’’ ujar Dekan FH Unnes Prof Ali Masyhar Mursyid saat berbincang dengan Hukumonline di Kampus FH Unnes, Semarang, Rabu (28/2/2024). 

Selengkapnya, simak tautan video berikut ini!

Memasuki usia yang bisa dikatakan dewasa, saat ini FH Unnes telah memiliki 3 program studi (prodi) yaitu program sarjana, magister, dan doktor. Untuk program studi sarjana terdapat pengelompokkan yang disebut bagian yakni bagian program konsentrasi pidana, perdata, HAN dan HTN. Dalam waktu dekat, FH Unnes akan membuka bagian program konsentrasi baru seperti hukum agraria, hukum internasional, dan hukum umum.

Baca Juga:

Ke depan, FH Unnes akan terus mengembangkan diri terkait spesialisasi yang ditawarkan. Selain mengembangkan ilmu-ilmu praktik, FH Unnes juga membekali mahasiswanya dengan berbagai pengetahuan ilmu hukum menuju pembaharuan.

“Selain kami mengarahkan lulusan yang mahir menjadi seorang praktisi, kami juga dorong agar mahir memperbarui hukum di Indonesia. Kebetulan saya sangat concern di pembaharuan hukum, maka kami ingin memperbarui hukum Indonesia dengan irama ilmu hukum berketuhanan yang menjadi ciri khas FH Unnes,’’ ujarnya.

Ia menerangkan pengembangan keilmuan hukum yang berketuhanan merupakan salah satu ikon FH Unnes yang menjadikannya berbeda dengan fakultas hukum kebanyakan. Ilmu hukum berketuhanan ini merupakan satu perasaan dan inti dari ilmu hukum pancasilais, ke-Indonesiaan dikembangkan. Ilmu hukum pancasilais dan berketuhanan ini di-update sedemikian rupa menjadi satu keunggulan dibanding fakultas hukum lainnya.

Penguatan dalam menghasilkan lulusan yang mahir di bidang hukum tidak hanya dilakukan dalam lingkup pendidikan di kampus. Misalnya, turut mengikutsertakan alumni FH Unnes membimbing mahasiswa yang akan terjun ke dunia profesional.

“Kami memiliki jejaring alumni yang biasanya turut membimbing adik-adiknya untuk menentukan kariernya ke depan. Para alumni biasanya mengajari berpraktik menjadi pengacara, jaksa, dan hakim, ataupun tulis menulis jurnal. Selain jejaring alumni, kami bekali juga dengan program wirausaha dan kegiatan lain,’’ lanjutnya.

Meski di bangku perkuliahan diarahkan dalam menentukan karier, namun Prof Ali menegaskan hal itu hanya diarahkan sebagai bekal awal bagi para mahasiswa untuk menentukan kariernya ke depan. Sisanya, mahasiswa bebas memilih profesi apa yang ingin dilakukannya setelah lulus dari FH Unnes.

Tags:

Berita Terkait