FH UGM Luncurkan Buku Kado Peringatan Milad ke-80 Prof Maria SW Sumardjono
Terbaru

FH UGM Luncurkan Buku Kado Peringatan Milad ke-80 Prof Maria SW Sumardjono

Buku ini memuat tulisan dari sejumlah rekan yang pernah berinteraksi dengan Prof Maria baik itu murid atau rekan kerjanya.

Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit
Dosen Hukum Pertanahan FH UGM Rikardo Simarmata saat peluncuran buku bertema 'Peringatan Ulang Tahun ke-80 Prof Maria SW Sumardjono', Sabtu (27/5/2023). Foto: ADY
Dosen Hukum Pertanahan FH UGM Rikardo Simarmata saat peluncuran buku bertema 'Peringatan Ulang Tahun ke-80 Prof Maria SW Sumardjono', Sabtu (27/5/2023). Foto: ADY

Sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap guru besarnya Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) meluncurkan buku bertema “Peringatan Ulang Tahun ke-80 Prof Maria SW Sumardjono”. Dosen Hukum Pertanahan FH UGM sekaligus editor buku tersebut, Rikardo Simarmata, mengatakan buku itu memuat 36 tulisan yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian.

Sebagian tulisan merupakan pengalaman para penulis ketika berinteraksi dengan Prof Maria SW Sumardjono, seperti Prof M Mahfud MD yang menulis pengalamannya menyusun proporsal sampai disertasi. Ada juga artikel yang memuat tentang hasil dialog atau mengutip karya Prof Maria. Bahkan ada tulisan yang memberikan komentar terhadap pemikiran Prof Maria.

“Sebanyak 28 tulisan tentang perspektif HAM, pluralisme hukum, gender, tanah ulayat dan adat, serta agraria,” kata Rikardo Simarmata dalam acara peluncuran buku dan talkshow memperingati Ulang Tahun ke-80 Prof Maria SW Sumardjono yang digelar secara hybrid, Sabtu (27/5/2023). 

Baca Juga:

Rikardo mengatakan buku tersebut sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan FH UGM terhadap Prof Maria. Guru Besar FH UGM itu dinilai telah menelurkan banyak karya yang banyak memberikan inspirasi.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FH UGM Dahliana Hasan menjelaskan pada Minggu (23/4/2023) lalu, Prof Maria genap berusia 80 tahun. FH UGM bangga menjadi penyelenggara peluncuran buku dan diskusi tentang Politik Hukum Agraria dalam Menyongsong Tahun Politik 2024.

Dahliana menyebutkan banyak pihak terutama dari kalangan civitas akademik FH UGM yang terinsiprasi pemikiran Prof Maria. Prof Maria sangat produktif menghasilkan karya dan berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Prof Maria tercatat juga pernah menjabat sebagai Dekan FH UGM. Buku yang ditujukan sebagai kado ulang tahun Prof maria itu memuat kompilasi dan tulisan dari pihak yang selama ini berinteraksi dengan Prof Maria seperti murid dan rekan kerjanya.

“Ini merupakan penghargaan dan inspirasi yang ditumbuhkan Prof Maria yang menunjukkan rasa sayang kepada Prof Maria. Buku ini membahas gagasan hukum bidang agraria,” ujar Dahliana.

Menurutnya, buku tersebut diharapkan dapat mendorong kalangan dosen dan rekan kerja lainnya untuk menghasilkan karya, gagasan, dan pemikiran kritis seperti Prof Maria. Guna mendukung hal tersebut, FH UGM memiliki unit riset dan publikasi yang salah satu tujuannya mempublikasi pemikiran kritis dari dosan-dosen FH UGM.

Hukumonline.com

Dekan FH UGM Dahliana Hasan.

Sementara itu, Rektor UGM Prof Ova Emilia mencatat Prof Maria telah menghasilkan banyak makalah dan buku. Buku yang diluncurkan ini membahas bidang agraria dengan memuat artikel dari 34 penulis. Dia berharap peluncuran buku tersebut bisa membuka wawasan bagaimana integritas pemikiran kaum intelektual dapat diwujudkan. “Saya menyambut baik peluncuran buku ini. Semoga buku ini memberikan keluasan manfaat kerena karya ini memberikan inspirasi,” imbuhnya.

Hukumonline.com

Rektor UGM Prof Ova Emilia.

Prof Maria mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa yang telah diberikan. Kegiatan peluncuran buku dan diskusi ini bisa terwujud karena dinamika kehidupan kampus. Buku ini membuatnya bahagia karena kebiasaan menulis telah menular ke berbagai rekan. “Ini saya bahagia karena teman-teman sudah pada tertular virus untuk menulis,” candanya.

Hukumonline.com

Guru Besar FH UGM Prof Maria SW Sumardjono. 

Dalam beberapa waktu terakhir, Prof Maria mengatakan telah mengawal rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang pemberian hak atas tanah atau hak pengelolaan pada ruang bawah tanah, bawah air, dan atas tanah. Prosesnya sudah berjalan dan ada naskah akademik.

“Berikutnya menyusul rancangan perpres pemberian hak atas tanah di wilayah perairan. Berbagai peraturan itu berbentuk Perpres bukan Peraturan Menteri guna mengatasi tantangan soal ego sektoral.”

Tags:

Berita Terkait