Fathanah Gunakan PT PKS Urus Proyek Pupuk
Berita

Fathanah Gunakan PT PKS Urus Proyek Pupuk

Setengah miliar rupiah pengusaha pupuk bayar 'keringat' Fathanah.

NOV
Bacaan 2 Menit

Walau Billy tidak terlalu fokus pada tender pengadaan di Kementan, Fathanah sempat menjanjikan PT PKS akan memenangkan proyek. Billy menransfer Rp500 juta dan Rp87 juta ke rekening Fathanah untuk pengurusan proyek Kementan senilai Rp52 miliar. Nyatanya, PT PKS tidak menang, sehingga uang Billy belum kembali.

Selanjutnya, Fathanah kembali meminjam Rp5 juta pada 10 Februari 2012 dan Rp150 juta kepada Billy pada 22 Maret 2012. Uang itu, menurut Billy, tercatat sebagai pinjaman pribadi Fathanah. “Tapi, uang Rp150 juta sudah pernah dikembalikan Fathanah. Uang yang Rp5 juta untuk pengobatan ibunya,” ujarnya.

Atas keterangan Billy, Fathanah tidak merasa keberatan. Fathanah mengungkapkan, pemilihan nama Prima Karsa Sejahtera yang disingkat PKS tidak bermaksud menyamai singkatan Partai Keadilan Sejahtera. “(PT PKS) Tidak menang dalam tender Kementan karena perusahaan itu memang belum eksis,” tuturnya usai sidang.

Pemenangan cagub
Penuntut umum juga menghadirkan anggota Komisi II DPR Jazuli Juwaini dan kakak Fathanah, Amel Fadli sebagai saksi. Jazuli yang merupakan mantan calon gubernur Banten dari PKS pernah mendapat transfer Rp600 juta dari Fathanah. Uang itu dikirimkan Fathanah melalui rekening tim sukses Jazuli, Mahmud Aliman.

Menurut Jazuli, uang Rp600 juta digunakan untuk membayar atribut kampanye dan saksi-saksi di seluruh TPS Banten. Jazuli menukarnya dengan menjual Toyota Prado miliknya kepada Fathanah. Setelah menransfer Rp600 juta, Fathanah meneruskan pembayaran cicilan Toyota Prado ke Mitsui Leasing Capital Indonesia.

Namun, pembayaran cicilan tidak berlangsung lama. Mobil Prado Jazuli turut disita KPK saat Fathanah tertangkap di Hotel Le Meridien, 29 Januari 2013. Fathanah menggunakan mobil tersebut untuk mengangkut uang Rp1 miliar yang diduga sebagai fee pengurusan kuota impor daging sapi di Kementan dari kantor PT Indoguna Utama.

Jazuli mengaku tidak membuat perjanjian over kredit, sehingga BPKP masih menggunakan namanya. Setelah mobil Prado disita dan Fathanah tertangkap KPK, Fathanah tidak dapat lagi melanjutkan cicilan. Jazuli terpaksa melunasi cicilan karena tidak mau namanya masuk dalam daftar hitam leasing.

Sementara, kakak Fathanah, Amel Fadli menyatakan pernah menerima empat kali transfer uang sejumlah Rp4,071 miliar dari Fathanah pada September 2012. Amel juga tercatat menerima Rp502 juta dari Fathanah. Uang itu digunakan untuk pemenangan pasangan Ilham Arief Sirajuddin dan Azis Kahar Muzakar dalam Pilgub Sulawesi Selatan.

Setelah menerima transfer, Amel langsung memberikan uang tersebut kepada Akmal Pasludin yang merupakan Ketua Cabang PKS. Amel tidak mengetahui hubungan adiknya dengan PKS. Ia hanya mengetahui Fathanah dekat dengan Luthfi. “Pernah sekali dikenalkan adik saya dengan Luthfi, dirumahnya di Pasar Minggu,” tuturnya.

Meski demikian, Amel meyakini adiknya tidak tergabung dalam partai politik. Ia mengenal adiknya sebagai pengusaha. Amel bahkan membenarkan Fathanah pernah terjerat kasus hukum penipuan dengan seorang pengusaha pulsa dan perdagangan orang di Australia. Fathanah juga pernah berkuliah di Arab Saudi.

Tags: