"Hingga sore ini totalnya 44 pendaftar," kata Betti ketika dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu.
Dia mengungkapkan para pendaftar tersebut memiliki latar belakang yang bervariasi, diantaranya ada pegawai negeri sipil (PNS), akademisi, pengacara, aktivis, penyidik dari polisi, kejaksaan, karyawan swasta. Menurut Betti, Pansel telah meminta berbagai masukan membahas terkait profil pimpinan KPK yang dibutuhkan.
"Senin (8/6) ketemu kapolri, di situ kami membahas kerjasamanya (dengan KPK) seperti apa, tantangannya seperti apa dan apa yang diharapkan ke depan agar kegiatan pencegahan dan pemberantasan korupsi lebih efektif lagi," ungkapnya.
Betti juga mengungkapkan Pansel KPK juga meminta dukungan Polri untuk melakukan penelahaan rekam jejak calon dan membahas bagaimana caranya mengurangi masalah-masalah hukum yang menimpa pimpinan KPK. Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga ketemu dengan mantan dan pimpinan KPK, berbagai tokoh lintas agama serta PPATK.
Dalam menjaring para calon pimpinan KPK ini, Betti mengungkapkan pihaknya akan melakukan jemput bola dengan mendatangi sembilan kota di Indonesia. Sembilan kota yang menjadi tujuan pansel di antaranya Balikpapan, Depok, Makassar, Medan, Bandung, Surabaya, Padang, dan Pontianak.