Eksekusi Dihentikan, Napi Terlanjur Tewas Akibat Serangan Jantung
Aktual

Eksekusi Dihentikan, Napi Terlanjur Tewas Akibat Serangan Jantung

ANT
Bacaan 2 Menit
Eksekusi Dihentikan, Napi Terlanjur Tewas Akibat Serangan Jantung
Hukumonline
Oklahoma menghentikan eksekusi terhadap Clayton Lockett Selasa karena ada masalah dengan suntikan mati, tetapi narapidana tersebut tewas akibat serangan jantung, 40 menit setelah obat mematikan mengalir ke tubuhnya, kata jurubicara penjara.

Tiga belas menit setelah obat disuntikkan, napi tersebut mengangkat kepalanya dan mulutnya mulai menggumam. Dokter di lokasi segera menghentikan eksekusi, kata jurubicara departemen lembaga pemasyarakatan Jerry Massie.

"Kami yakin pembuluh darahnya pecah dan obat tersebut tidak bekerja seperti yang dirancang. Direktur memerintahkan penghentian eksekusi," kata Massie.

Lockett nampaknya tewas akibat serangan jantung hebat kurang dari sejam setelah obat eksekusi disuntikkan, katanya.

Eksekusi tersebut sudah beberapa minggu ditunda karena perdebatan hukum mengenai campuran kimia baru untuk suntikan mati. Para pengacara berpendapat pemerintah menahan informasi penting mengenai obat-obatan yang digunakan dalam hukuman mati.

Pekan lalu, Mahkamah Tinggi negara bagian Oklahoma mencabut penundaan eksekusi bagi Lockett dan napi lain yang juga dijadualkan akan dieksekusi Selasa (29/4), dan mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan informasi yang cukup mengenai bahan kimia untuk suntik mati bagi memenuhi persyaratan konstitusional.

Eksekusi untuk napi lain, Charles Warner yang dijadwalkan dua jam setelah Lockett pada Selasa, dimundurkan 14 hari setelah masalah tersebut muncul, kata Massie.

Oklahoma membuat prosedur baru untuk hukuman suntik mati dan campuran kimia yang digunakan awal tahun ini, setelah tidak bisa mendapatkan obat-obatan yang selama ini digunakan untuk eksekusi.

Oklahoma dan negara-negara bagian lain berupaya menemukan pemasok baru dan kombinasi bahan kimia baru setelah produsen obat, terutama dari Eropa, melarang penjualannya karena bahan kimia yang ditujukan untuk pengobatan itu digunakan untuk tujuan lain, untuk suntikan mati.

Jaksa penuntut pada kasus-kasus dengan hukuman mati berpendapat bahwa obat yang digunakan di Oklahoma dan negara bagian lain itu menyebabkan kematian tidak menyakitkan yang dinilai kejam dan melanggar konstitusi AS.
Tags:

Berita Terkait