Dunia Penyiaran Jangan 'Berhalakan' Rating
Berita

Dunia Penyiaran Jangan 'Berhalakan' Rating

KPI diminta audit rating.

ANT
Bacaan 2 Menit
Dunia Penyiaran Jangan 'Berhalakan' Rating
Hukumonline

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengimbau para pemangku kepentingan dunia penyiaran untuk tidak 'memberhalakan' nilai rating saja dalam menghasilkan program siaran. Namun harus lebih memperhatikan isi siaran tersebut.

"Saya harap dunia penyiaran tidak menjadikan rating sebagai "berhala" baru," kata Tifatul dalam acara Indonesia Broadcasting Expo (IBX) 2013 di Jakarta Kamis (18/4).

Menurut dia kalau pemangku kepentingan penyiaran terlalu mengutamakan rating akhirnya kualitas program siaran itu menjadi turun karena terlalu berorientasi bisnis. Dia mengatakan dunia penyiaran harus memperhatikan agar tayangan-tayangan yang disuguhkan kepada masyarakat bersifat mendidik, rasional, dan membangkitkan semangat untuk memajukan bangsa.

Dalam pembukaan UUD 1945, kata dia, terkandung tugas bagi dunia penyiaran. Yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, televisi dan radio harus dapat menyajikan siaran yang mendidik dan rasional.

Pada kesempatan itu, Tifatul menawarkan  slogan yang dipegang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kepada insan dunia penyiaran. Yaitu "Komunikasi Lancar Informasi Benar".

"Komunikasi perlu dilancarkan, baik melalui alat komunikasi maupun alat penyiaran. Tidak hanya lancar, tetapi informasi yang disampaikan juga harus benar," ujarnya.

Itu berarti, lanjut Tifatul, informasi yang disampaikan dalam siaran memang benar-benar bermanfaat dan diperlukan oleh masyarakat. Dia mengingatkan agar lembaga penyiaran tak lagi membahas persoalan yang tidak penting, seperti kasus Eyang Subur.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait