Dukungan Jamaslin Purba untuk Kandidat Ismak, Ranto, Wenda (IRW) sebagai Nakhoda AAI
Berita

Dukungan Jamaslin Purba untuk Kandidat Ismak, Ranto, Wenda (IRW) sebagai Nakhoda AAI

Petahana sudah terbiasa dengan medan yang dijalani dan memiliki pengalaman menggerakan roda organisasi, sehingga tinggal meningkatkan hal-hal yang masih perlu dibenahi.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 4 Menit

 

Potensi Besar Kader Muda

Selain visi dan misi yang dirasa cukup bagus, salah satu daya tarik IRW juga muncul melalui slogan yang diusungnya: ‘Unity to Revive’. Maknanya, tidak hanya untuk menguatkan persatuan AAI sebagai organisasi mandiri, bermartabat, dan berkualitas, tetapi juga memberi ruang dan kesempatan pada kader muda.

 

Di mata James, keterlibatan kader muda amatlah penting dalam setiap organisasi. Di masa depan, kader-kader ini akan menggantikan senior mereka untuk memimpin organisasi. Itu sebabnya, para kader harus dilibatkan dan diberi kesempatan untuk mengurus organisasi, sebab bagaimanapun mereka perlu pengalaman dan jam terbang.

 

Adapun mencalonkan diri sebagai kandidat pemimpin berarti sudah siap pula dengan seluruh konsekuensi, termasuk siap menghadapi tantangan di masa depan. Untuk saat ini, James melihat bahwa tantangan terbesar adalah adanya konsolidasi internal, terutama mendorong dan menggerakkan cabang agar aktif dan giat melaksanakan kegiatan di setiap DPC. “Sementara itu, fakta bahwa saat ini sangat banyak organisasi advokat sehingga tentu harus disikapi dengan bijak dan cerdas menjadi tantangan eksternal di luar AAI,” ujarnya.

 

Tantangan eksternal ini tidak dapat dianggap sepele. Terutama, dalam peningkatan kualitas advokat. Adanya puluhan organisasi advokat yang masing-masing melakukan rekrutmen advokat, turut berdampak pada ketiadaan standarisasi, mulai dari kurikulum PKPA, UPA, kelulusan, terlebih SDM yang berkualitas sebagai pengajar PKPA. Namun, selama memiliki tim pengurus yang solid dan siap bekerja keras membangun dan membesarkan AAI sesuai slogan kampanyenya, James optimis, seluruh tantangan dapat diatasi.

 

“Sebenarnya dengan adanya lebih dari 100 cabang DPC AAI seluruh Indonesia, AAI sangat potensial menjadi organisasi yang lebih kuat, apabila cabang-cabang lagi bisa lebih aktif dan dihidupkan kembali,” ungkap James.

 

Pada akhirnya, jika pasangan IRW diberikan amanah oleh Munas AAI menjadi pemimpin ke depan, James berharap hal pertama yang harus dikerjakan adalah konsolidasi cabang agar roda organisasi kembali lebih hidup. Selain itu, agar tim organisasi dapat lebih berkontribusi bagi anggota dan masyarakat, ia menyarankan agar IRW merekrut kader terbaik untuk duduk di kepengurusan DPP AAI.

 

“Pada dasarnya, saya mendukung semua kader AAI yang maju mencalonkan diri. Siapa pun yang menang di Munas tentu akan mampu berkomitmen melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerja mereka. Harapan saya, fokus organisasi bukan hanya melakukan rekrutmen anggota, tetapi bagaimana organisasi bisa dan mampu melakukan sesuatu bagi anggota yang sudah ada. Saya sebagai anggota, mengucapkan selamat berjuang dan mendukung Tim IRW dalam menghadapi Munas 2021 di Bandung. Semoga sukses dan berhasil,” pungkas James, sebagai penegasan dukungannya kepada Ismak Ranto Wenda.

Tags:

Berita Terkait