Dualisme Arbitrase Olahraga Indonesia Harus Diakhiri
Berita

Dualisme Arbitrase Olahraga Indonesia Harus Diakhiri

Imbas politik bercampur dengan olahraga.

ALI
Bacaan 2 Menit

Anggota BAKI Hikmahanto Juwana menuturkan pada prinsipnya para pihak yang bersengketa di bidang olahraga bisa memilih lembaga arbitrase mana yang akan menyelesaikan sengketa mereka. “Asalkan dua belah pihak yang bersengketa sepakat, apakah mau ke BAKI dan BAORI,” ujarnya.

Namun, untuk mempersatukan dualisme ini bukan perkara mudah. Hikmahanto mengungkapkan pengelolaan olahraga di Indonesia ini kerap bercampur dengan politik. Tarik-menarik atau dualisme kepengurusan bukan hal yang baru dalam pengelolaan olahraga di Indonesia. “Itu karena politik sering terlibat olahraga,” ujarnya.

“Saya tak mau ikut-ikutan dengan politik di dalam olahraga itu. Ketika saya tunjuk sebagai arbiter, saya setuju karena ingin mendalami hukum olahraga ini. Tapi, untuk politik, sekali lagi, saya nggak ikut-ikutan,” tutur Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini.

Karenanya, Hikmahanto menilai wajar bila Ben bingung dengan kondisi olahraga di Indonesia. “Ya, wajar bingung, karena kondisi pengeolaan olahraga di sini berbeda dengan kondisi pengelolaan olahraga di negaranya profesor Ben,” tuturnya.

“Mungkin Ben perlu lebih lama lagi tinggal di sini agar memahami permasalahan pengelolaan olahraga di Indonesia itu,” selorohnya.

Tags:

Berita Terkait