Dua Tim Peradi FC Kalahkan The Malaysian BAR
Utama

Dua Tim Peradi FC Kalahkan The Malaysian BAR

Peradi FC Master menang 5-3 atas advokat Malaysia, sedangkan Peradi FC Classic menang dengan skor 2-1 dalam pertandingan persahabatan.

Fathan Qorib
Bacaan 2 Menit
Para pemain Peradi FC Master sebelum pertandingan persahabatan dengan The Malaysian BAR di Penang, Malaysia, Sabtu (12/10). Foto: RES
Para pemain Peradi FC Master sebelum pertandingan persahabatan dengan The Malaysian BAR di Penang, Malaysia, Sabtu (12/10). Foto: RES

Cabang olahraga (cabor) sepak bola dalam International Friendly Games antara Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dengan The Malaysian BAR berlangsung di Universiti Sains Malaysia, Sabtu (12/10) pagi. Sekitar 40-an pemain Peradi FC ikut serta dalam pertandingan persahabatan ini.

 

Pada cabor sepak bola ini, terdapat dua nomor yang dipertandingkan. Keduanya adalah kategori Master untuk para pemain berusia lebih dari 35 tahun dan kategori Classic, yakni para pemain berusia di bawah 35 tahun.

 

Pertandingan pertama berlangsung untuk kategori Master. Di babak awal pertandingan, kedua tim masih menjaga tempo permainan mereka. Beberapa menit usai pluit ditiup wasit tanda permainan dimulai, penyerang Peradi FC Master Madden Leo Siagian meningkatkan pertandingan dengan membobol gawang advokat Malaysia.

 

Kemudian intensitas pertandingan kedua tim semakin meningkat. Permainan di bawah komando kapten James Purba tersebut berlangsung dinamis. Beberapa kali kemelut di depan gawang lawan terjadi. Tak lama, beragam serangan membuahkan hasil lewat sontekan Madden ke gawang kiper Malaysia. Skor 2-0 untuk Peradi FC.

 

Meski kebobolan, tim tuan rumah tak turun temponya. Beragam serangan dilakukan tim dari Negeri Jiran tersebut yang kemudian membuahkan hasil gol ke kiper Peradi FC. Akhirnya skor berubah 2-1, untuk tim Peradi FC yang mengenakan seragam biru muda tersebut.

 

Usai kebobolan, lini tengah Peradi FC mulai menaikkan tempo permainan. Begitu juga pemain sayap Peradi FC Boby Jaya Mustafa berusaha memberikan operan ke Madden. Alhasil, assist Boby ke Madden membuahkan gol sehingga skor berubah untuk Peradi FC menjadi 3-1. Madden berhasil membuat hattrick dalam laga ini.

 

Sayangnya, sebelum turun minum, pertahanan Peradi FC kembali tembus oleh penyerang advokat Malaysia. Kiper Beverly Charles Panjaitan menjegal penyerang Malaysia dan membuahkan tendangan penalti. Eksekusi pun dilakukan dan gol untuk para advokat Malaysia. Skor berubah jadi 3-2, Peradi FC masih memimpin.

 

Bonus tambahan skor kemudian terjadi sebelum babak pertama usai. Lewat assist Boby, Madden kembali mencetak golnya yang keempat. Alhasil skor kembali berubah menjadi 4-2 bagi Peradi FC.

 

Usai turun minum, tempo permainan mulai melambat. Pada menit 20, Madden dijatuhkan di kotak penalti, kartu kuning bagi kiper Malaysia. Madden lalu menjadi eksekutor dan gol, skor kemudian bertambah bagi Peradi FC menjadi 5-2. Sebelum pluit panjang ditup wasit, advokat Malaysia berhasil membobol gawang Peradi FC. Hingga babak kedua berakhir skor bertahan 5-3 untuk kemenangan Peradi FC.

 

Baca:

 

Skuat Muda Peradi FC

Pada awal pertandingan, kedua tim yang merupakan advokat muda itu sama-sama bermain agresif. Namun hingga menit ke-10, keduanya masih imbang 0-0. Berbagai strategi mulai dibangun. Tak lama berselang, tim Peradi FC Classic yang mengenakan seragam merah putih itu menunjukkan keperkasaannya atas tim Malaysia.

 

Tepatnya di menit ke-13, berbagai kesempatan yang dibangun para pemain mulai membuahkan hasil melalui penyerang Marco Chandra Silaen yang memberikan assist jauh ke pemain sayap kiri, Muhammad Hanif. Kesempatan tersebut tak disia-siakan Hanif yang langsung menembakkan bola melalui kaki kirinya. Gol pun tercipta, 1-0 untuk Peradi FC Classic.

 

Hukumonline.com

Para pemain Peradi FC Classic. Foto: RES

 

Gol kedua kembali tercipta juga lewat tendangan Hanif. Gol tersebut membuat tantangan bagi para advokat Malaysia semakin berat untuk mengejar ketertinggalan mereka. Skor tetap bertahan 2-0 untuk Peradi FC hingga turun minum.

 

Di babak kedua, tim Malaysia terus agresif mengejar ketertinggalan mereka. Namun, berkali-kali pondasi serangan yang dibangun tak bisa menembus pertahanan Peradi FC. Akhirnya, sebelum pluit panjang tanda pertandingan usai, tim Malaysia memperoleh hadiah penalti lantaran pemain belakang Peradi FC Classic terkena pelanggaran hands ball. Dan, gol pun tercipta hingga pertandingan usai. Skor untuk kemenangan Peradi FC Classic 2-1 atas advokat muda Malaysia.

 

Baca:

 

Potensi Pemain Muda

Pemain Peradi FC Master James Purba yang juga merupakan Ketua Dewan Penasehat DPC Peradi Jakarta Pusat menyambut baik kemenangan dari dua laga tersebut. Untuk kemenangan Peradi FC Master sesuai dengan target tim dan merupakan hasil yang memuaskan. Ia tak heran dengan kemenangan ini lantaran tim Peradi FC Master adalah tim yang sama yang ikut dalam turnamen Asia Lawyers Cup di Bangkok, April 2019 lalu dan menjadi juara ketiga dalam kompetisi tersebut.

 

“Jadi tim ini sudah padu dalam hal kerja sama di lapangan, sudah kompak dan saling memahami antar pemain sehingga permainan kompak dan solid. Hasil kemenangan 5-3 atas lawyer Malaysia memang sudah memuaskan dan sesuai target. Tim ini juga sudah terbukti pernah juara 3 Asia di Bangkok tahun ini,” kata James.

 

Apresiasi serupa juga ditunjukkan James kepada Peradi FC Classic yang memenangkan pertandingan. Menurutnya, sebagian dari para pemain muda ini adalah para pemain yang ikut Asia Lawyers Cup di Bangkok, dan sebagian lainnya banyak pemain baru yang ikut. Namun, lantaran latihan yang teratur membuat para pemain sudah memiliki kecocokan dalam berlaga.

 

“Kekuatan tim muda ini memang potensial dan menjanjikan untuk menggantikan pemain-pemain senior di masa depan Peradi FC,” ujar James.

 

Meski bermain siang hari dengan cuaca yang terik, lanjut James, tapi tak menurunkan semangat skuat muda tersebut. James mengingatkan, bahwa kompetisi dengan advokat luar negeri maupun pertandingan persahabatan seperti ini sangat berguna bagi para pemain muda agar bisa bergabung di Peradi FC sebagai tim nasionalnya lawyer Indonesia.

 

“Kalau Timnas NKRI gagal menang lawan timnas Malaysia di Jakarta bulan lalu, maka setidaknya Timnas Lawyer Indonesia bisa menang melawan Tim Lawyer Malaysia hari ini di Penang,” tutup James.

Tags:

Berita Terkait