Dua Masalah Ketenagakerjaan yang Terjadi Saat Ini
Terbaru

Dua Masalah Ketenagakerjaan yang Terjadi Saat Ini

Missmatch atau ketidaksesuaian antara lulusan pendidikan dengan kebutuhan industri dan isu link and match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan.

M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. Foto: Tangkapan layar zoom
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. Foto: Tangkapan layar zoom

Sekretaris Jenderal Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi, menyoroti pentingnya kegiatan yang menjadi titik temu antara pencari kerja dan pihak yang membutuhkan sebagai salah satu cara mengatasi masalah ketenagakerjaan ketidaksesuaian kemampuan pekerja dengan kebutuhan industri.

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi memuji langkah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) yang menggelar Days of Law Career (DOLC) 2024. "Melalui DOLC 2024 ini, diharapkan dapat menjadi titik temu yang tepat antara supply dan demand dalam menghadapi bonus demografi dan Revolusi Industri 4.0, serta angkatan kerja milenial, sehingga dapat dikelola dengan baik," kata Anwar dalam keterangannya yang dikutip Senin (19/2).

Menurutnya, terdapat problematika ketenagakerjaan yang terjadi selama ini seperti missmatch atau ketidaksesuaian antara lulusan pendidikan dengan kebutuhan industri. Terdapatpula isu link and match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan.

Baca Juga:

Keduanya disebabkan salah satunya karena ketiadaan titik temu ekosistem ketenagakerjaan. Karena itu, Kemnaker secara rutin mengadakan bursa tenaga kerja yang mempertemukan pencari kerja dengan pihak dunia usaha yang membutuhkan tenaga kerja.

"Kita berterima kasih kepada demand -penerima tenaga kerja- dari berbagai perusahaan yang membuka konter lowongan kerja kepada para mahasiswa yang sebentar lagi mengakhiri masa studinya dan sebagian alumni fakultas hukum," kata Anwar.

Dalam kesempatan itu, dia juga memberikan apresiasi kepada sejumlah perusahaan selaku penerima pekerja yang ikut terlibat dalam DoLC 2024 memberikan kesempatan kepada para mahasiswa maupun sebagian alumni yang ingin berkarier lebih luas dan lebih menantang.

"Kemnaker siap berkolaborasi sebagai mitra FHUI untuk menyampaikan data-data dan informasi pekerjaan untuk menjadi titian karier mahasiswa yang masih kuliah atau alumni FHUI, " katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FHUI kembali menggelar DOLC yang terbuka untuk umum. Tahun ini telah memasuki kali ke-22 penyelenggaraan acara yang digadang sebagai job fair hukum terbesar di Indonesia. Bertempat di Kuningan City Ballroom, DOLC 2024 berlangsung selama tiga hari pada 15-17 Februari 2024.

“DOLC ini untuk menjembatani para job seekers (pencari kerja) yang mana mahasiswa dan lulusan hukum dengan job providers (penyedia kerja) dari berbagai sektor dan industri. Dari firma hukum, ada juga dari perusahaan, startup, beberapa lembaga negara, dan juga NGO (Non-governmental Organization),” ujar Project Officer DOLC 2024 Feyla Qintara di sela-sela acara, Kamis (15/2). 

Meski telah menyelenggarakan DOLC di Kuningan City Ballroom selama tiga tahun terakhir, namun pada penyelenggaraan tahun ini acara dilangsungkan dengan full ballroom. “Tujuan kami membuka akses informasi terkait dengan dunia karier sehingga diharap para peserta yang mengikuti acara ini, mereka lulus dari Sarjana, mereka sudah tahu langkah-langkah yang harus diambil kemudian,” kata dia.

Tags:

Berita Terkait