“ICC juga bisa mengenalkan apa saja dan mereka bilang ada keanggotaan juga yang bisa diikuti lawyer-lawyer. Sangat terbuka untuk anggota AAI juga nanti bisa jadi member ICC. Kita juga punya rencana kunjungan ke Singapura. Kita di sana nanti anggota AAI bisa lebih tahu dan bener-bener melihat bagaimana situasi persidangan arbitrase internasional.”
Lebih lanjut, Windi menegaskan akan banyak agenda yang sudah masuk dalam planning DPP AAI yang bersinggungan dengan organisasi atau badan internasional termasuk ICC mulai dalam bentuk pelatihan, seminar, sampai dengan capacity building. Paling lambat rencananya dapat terlaksana di tahun 2024 mendatang.
“Memang AAI ini suatu organisasi yang aktif (di lingkup internasional). Jadi kita bener-bener menunjukkan dan bisa meningkatkan pengetahuan kemampuan anggota-anggotanya, levelnya bisa internasional. Salah satunya agar mereka tahu lebih lanjut tentang arbitrase internasional,” ujar Windi.
Setelah menerima kunjungan dari Singapore International Arbitration Centre (SIAC) dan ICC, ke depannya juga disampaikan Windi masih banyak sekali program konkrit yang bakal disuguhkan DPP AAI terhadap anggotanya untuk memperoleh jangkauan internasional. Hal itu dimaksudkan agar memperlihatkan bagaimana AAI sebagai organisasi profesi advokat memiliki kesiapan untuk maju secara internasional.
“Sudah saatnya kita naik level. Member kita juga bisa berkarier, berkecimpung secara internasional, seperti bidang arbitrase internasional,” ucap Windi optimis.
Jajaran Pengurus DPP AAI berfoto bersama dengan pengurus ICC dan perwakilan dari Hukumonline.
Ia mengaku AAI tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan badan arbitrase internasional lain atau badan internasional lain. AAI bersikap terbuka dengan berbagai kolaborasi dengan badan internasional yang linear dengan tugas fungsi profesi advokat.
“Tentu harapannya agar anggota AAI bisa memanfaatkan program-program yang sudah kita buat dan siapkan. (Di antaranya terkait) kerja sama dengan institusi arbitrase internasional agar kita semua bisa menunjukkan bahwa kita bisa naik kelas. Selain mendorong (para anggota AAI) juga bisa aktif dan bahkan siapa tahu bisa berkecimpung kariernya secara internasional.”