Dokter Bakal Angkat Membran Plasenta Novel
Berita

Dokter Bakal Angkat Membran Plasenta Novel

KPK tetap ingin polisi mengungkap dan menuntaskan kasus penyerangan terhadap Novel dengan cara melakukan pertemuan reguler dengan Kepolisian.

ANT/ASH
Bacaan 2 Menit
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba untuk menjalani perawatan di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4).
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba untuk menjalani perawatan di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4).
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan kondisi mata kiri penyidik KPK Novel Baswedan mengalami peningkatan tekanan pasca dilakukannya operasi membran sel mata pada Kamis (18/5) kemarin. Selama 40 hari, sejak Novel Baswedan diserang air keras hingga pada Sabtu (20/5) sampai dengan Minggu (21/5) dilakukan pemeriksaan harian oleh dokter.

"Pasca operasi, kondisi mata kiri mengalami peningkatan tekanan sejak Sabtu dan Minggu. Namun dipandang sebagai bagian dari efek pasca operasi termasuk kotoran pada mata yang terus dibersihkan," kata Febri.

Febri mengungkapkan mata kiri Novel belum dapat membaca huruf sama sekali, sedangkan mata kanan bisa melihat huruf dan angka dalam ukuran besar. "Hasil pemeriksaan hari ini akan kami sampaikan lebih lanjut siang atau sore nanti. Kami harap penanganan kasus ini memiliki perkembangan yang cukup baik ke depan. Apalagi hari ini sudah masuk ke hari ke-41 pasca Novel diserang," kata Febri.
 
Febri Diansyah melanjutkan dalam waktu dua minggu ke depan membran plasenta yang dipasang di kornea mata kanan penyidik KPK Novel Baswedan akan diangkat. "Dalam waktu dua minggu ke depan informasi yang kami terima dari tim dokter, membran yang dipasang di sebelah kanan akan dilepas untuk melihat perkembangan lebih lanjut dari selaput kornea mata kanan," kata dia.

Dia mengungkapkan pada mata kanan Novel terdapat pertumbuhan selaput kornea, namun pada bagian tengah kornea masing mengalami peradangan beberapa waktu lalu. Dokter yang menangani perawatan Novel di Singapura telah melakukan operasi membran sel terhadap Novel pada Kamis (18/5).
 
"Dilaporkan tidak ada infeksi yang terjadi pasca operasi tersebut, jadi sampai dengan hari ini tidak ada infeksi dan tidak ada peradangan pada mata Novel," kata Febri.

Terkait dengan pengungkapan penyerangan Novel, kata Febri, KPK belum mendapatkan informasi tentang pengembangan penanganan perkara tersebut dari tim Polri. "Kami berharap setelah pertemuan Jumat kemarin dalam waktu dua minggu setelah itu ada perkembangan yang signifikan karena direncanakan kemarin akan ada pertemuan secara periodik yang dimulai dari dua minggu setelah hari Jumat kemarin," katanya.
 
Pertemuan reguler
Sebelumnya, KPK melakukan pertemuan secara intensif setiap dua pekan dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk bertukar informasi untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. (Baca Juga: Teror Penegak Hukum, Ancaman Serius Eksistensi Negara Hukum)

"Dua pekan itu interval ya, setiap dua pekan kami akan selalu bertukar informasi dari Polda Metro Jaya dan KPK," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/5) kemarin

Argo pun mengatakan bahwa dua pekan itu bukan tenggat waktu untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

"Ya setiap dua pekan formalnya kami akan lakukan pertukaran informasi dan setiap saat bisa kami informasikan. Intinya, Kepolisian sudah melakukan dengan baik dan kami berusaha sekuat mungkin (untuk menangkap pelaku)," kata Argo.

Pada prinsipnya, kata Argo, Kepolisian membuka tangan dengan informasi dari berbagai lini untuk kemudian dicek.

"Misalnya, dapat info yang masuk ke Kepolisian kami tampung. Kami tidak menggunakan asumsi tetapi gunakan data di lapangan baik saksi, barang bukti dan bukti petunjuk. Artinya, segala kemungkinan di TKP secara rinci akan kami cek, step by step akan kami analisa," tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan pihaknya tetap ingin pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel tetap dituntaskan sehingga diperlukan pertemuan reguler dengan Kepolisian.

"Kami akan melakukan pertemuan secara reguler. Kami akan selalu bantu sesuai dengan kewenangan mereka, jadi nanti pada pertemuan reguler saya pikir sebetulnya bayangannya sudah mulai jelas," kata Agus.

Ia menerangkan KPK akan bertukar informasi maupun data untuk saling melengkapi dengan metode penyelidikan oleh Kepolisian. "Kami patut apresiasi usaha yang sudah dilakukan sedemikian intensif oleh Kepolisian," ucap Agus. Baca Juga: Operasi Telah Selesai, Sebulan Mata Novel Dilarang Kena Air

Novel Baswedan diserang dengan air keras pada Selasa (11/4) subuh ketika dalam perjalanan dari masjid ke rumahnya. Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang kerap menangani kasus-kasus besar. Salah satu diantaranya menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP berbasis elektronik (e-KTP).
Tags:

Berita Terkait