"Pasca operasi, kondisi mata kiri mengalami peningkatan tekanan sejak Sabtu dan Minggu. Namun dipandang sebagai bagian dari efek pasca operasi termasuk kotoran pada mata yang terus dibersihkan," kata Febri.
Febri mengungkapkan mata kiri Novel belum dapat membaca huruf sama sekali, sedangkan mata kanan bisa melihat huruf dan angka dalam ukuran besar. "Hasil pemeriksaan hari ini akan kami sampaikan lebih lanjut siang atau sore nanti. Kami harap penanganan kasus ini memiliki perkembangan yang cukup baik ke depan. Apalagi hari ini sudah masuk ke hari ke-41 pasca Novel diserang," kata Febri.
Dia mengungkapkan pada mata kanan Novel terdapat pertumbuhan selaput kornea, namun pada bagian tengah kornea masing mengalami peradangan beberapa waktu lalu. Dokter yang menangani perawatan Novel di Singapura telah melakukan operasi membran sel terhadap Novel pada Kamis (18/5).
Terkait dengan pengungkapan penyerangan Novel, kata Febri, KPK belum mendapatkan informasi tentang pengembangan penanganan perkara tersebut dari tim Polri. "Kami berharap setelah pertemuan Jumat kemarin dalam waktu dua minggu setelah itu ada perkembangan yang signifikan karena direncanakan kemarin akan ada pertemuan secara periodik yang dimulai dari dua minggu setelah hari Jumat kemarin," katanya.
"Dua pekan itu interval ya, setiap dua pekan kami akan selalu bertukar informasi dari Polda Metro Jaya dan KPK," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/5) kemarin
Argo pun mengatakan bahwa dua pekan itu bukan tenggat waktu untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
"Ya setiap dua pekan formalnya kami akan lakukan pertukaran informasi dan setiap saat bisa kami informasikan. Intinya, Kepolisian sudah melakukan dengan baik dan kami berusaha sekuat mungkin (untuk menangkap pelaku)," kata Argo.
Pada prinsipnya, kata Argo, Kepolisian membuka tangan dengan informasi dari berbagai lini untuk kemudian dicek.
"Misalnya, dapat info yang masuk ke Kepolisian kami tampung. Kami tidak menggunakan asumsi tetapi gunakan data di lapangan baik saksi, barang bukti dan bukti petunjuk. Artinya, segala kemungkinan di TKP secara rinci akan kami cek, step by step akan kami analisa," tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan pihaknya tetap ingin pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel tetap dituntaskan sehingga diperlukan pertemuan reguler dengan Kepolisian.
"Kami akan melakukan pertemuan secara reguler. Kami akan selalu bantu sesuai dengan kewenangan mereka, jadi nanti pada pertemuan reguler saya pikir sebetulnya bayangannya sudah mulai jelas," kata Agus.
Ia menerangkan KPK akan bertukar informasi maupun data untuk saling melengkapi dengan metode penyelidikan oleh Kepolisian. "Kami patut apresiasi usaha yang sudah dilakukan sedemikian intensif oleh Kepolisian," ucap Agus. Baca Juga: Operasi Telah Selesai, Sebulan Mata Novel Dilarang Kena Air
Novel Baswedan diserang dengan air keras pada Selasa (11/4) subuh ketika dalam perjalanan dari masjid ke rumahnya. Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang kerap menangani kasus-kasus besar. Salah satu diantaranya menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP berbasis elektronik (e-KTP).