DNT Lawyers Berpijak pada Panggilan untuk Melayani dan Memberikan Dampak
Hukumonline’s Top 100 Indonesian Law Firms 2024

DNT Lawyers Berpijak pada Panggilan untuk Melayani dan Memberikan Dampak

Pendekatan holistik DNT tidak hanya terbatas pada pelayanan hukum, tetapi juga mencakup inovasi dan tanggung jawab sosial.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 5 Menit

 

Dengan latar belakang yang sama, DNT memilih untuk merekrut para lawyers yang berasal dari LBH. Mereka menginginkan lawyer yang tak hanya punya ’ilmu’ dan daya tahan tinggi, tetapi juga harus punya hati dan keinginan untuk melayani.

 

”Orang yang datang minta bantuan adalah mereka yang sedang terkena masalah atau musibah. Jadi, kami harus punya hati yang melayani dan tulus untuk membantu mereka keluar dari masalahnya. Ini bisa dirasakan: kalau pelayanan itu sungguh-sungguh membantu dengan hati, orang itu akan merasa puas dan sangat terbantu. Karakter itu kami lihat tertanam di jebolan LBH,” ucap Boris.

 

Adapun untuk bisa beradaptasi dengan dinamika hukum Indonesia yang semakin kompleks, meniti karier sebagai lawyers bukanlah hal yang mudah. Keduanya lantas menawarkan sejumlah tips berharga, bagi mereka—generasi muda yang ingin sukses berkarier sebagai lawyer di bidang litigasi. Pertama, membangun pemahaman yang kuat, baik secara praktik maupun teoretis. Kedua, mental yang tangguh dan semangat juang tinggi. Ketiga, mampu berpikir out-of-the box. Keempat, menguasai teknik-teknik bernegosiasi dan memiliki softskills yang mumpuni.

 

Boris selanjutnya menggambarkan, kemampuan negosiasi yang baik sering kali menjadi kunci untuk meredakan konflik dan mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak.

 

”Dalam praktiknya, banyak juga permasalahan yang selesai tidak dengan jalur hukum. Ini bisa sulit kalau kita tidak punya skill negosiasi yang bagus. Banyak juga yang akhirnya selesai karena kami ’damaikan’,” Boris melanjutkan.

 

Terus Kembali ke Akar

Profesi lawyer sudah seharusnya dipikul sebagai panggilan untuk membantu sesama. DNT paham betul, akar mereka adalah untuk mendorong perubahan positif. Apa yang dilakukan, tak sekadar ada di batas tanggung jawab profesi, sebab ada nasib orang lain yang bergantung pada hasil kerja para lawyers.

 

Pendekatan ini akhirnya menciptakan budaya kerja yang berbeda di DNT. Alih-alih menerapkan jam kerja yang kaku ala kantoran, DNT justru memberikan keleluasaan dan fleksibilitas untuk masuk kantor, asalkan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Tags: