Ditunjuk Sebagai Managing Partner Baru Makarim & Taira S, Ini Pesan Maria Sagrado
Utama

Ditunjuk Sebagai Managing Partner Baru Makarim & Taira S, Ini Pesan Maria Sagrado

Maria menilai pentingnya lingkungan kerja yang kolaboratif dan inklusif dalam membangun firma hukum yang solid.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Managing Partner Makarim & Taira S Counsellors at Law, Maria Sagrado. Foto: Istimewa
Managing Partner Makarim & Taira S Counsellors at Law, Maria Sagrado. Foto: Istimewa

Salah satu kantor hukum papan atas Indonesia Makarim & Taira S Counsellors at Law (M&T) baru saja menunjuk Maria Sagrado sebagai Managing Partner baru pada Mei ini. M&T menyatakan penunjukan lawyer perempuan yang akrab disapa Maria ini tersebut menjadi babak baru dalam perjalanan 43 tahun firma hukum tersebut.

Maria telah menjadi bagian dari M&T selama lebih dari 22 tahun. Sejak mengawali karirnya sebagai trainee hingga menjadi partner di tahun 2013, Maria dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi dan minat besar terhadap profesinya di dunia hukum. M&T dalam keterangan resminya menyampaikan Maria memiliki pengalaman panjang dengan kredibilitas yang tinggi di bidang hukum perbankan, korporasi, dan fintech, yang membuatnya dikenal luas dan mendapatkan pengakuan internasional atas kepiawaiannya dalam menangani kasus-kasus rumit terutama dalam memberikan solusi inovatif dalam suatu struktur transaksi.

“Selama 10 tahun terakhir menjabat sebagai salah satu Partner, Maria juga sudah menunjukkan kualitas yang mumpuni dalam hal kepemimpinan. Kesabaran, ketelitian, serta pendekatan kepemimpinannya yang luwes mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif di dalam tim yang dipimpinnya sehingga terciptalah generasi pengacara baru yang berkualitas,” tulis M&T dalam keterangan resminya kepada Hukumonline, Jumat (11/5).

Baca juga:

Bukan hanya itu, penunjukan Maria juga diharapkan menjadi babak baru yang baik bagi M&T dalam industri jasa hukum di Indonesia. “Maria juga dikenal sebagai karakter yang memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru serta memiliki kreativitas yang tinggi dalam perencanaan dan bersedia terlibat langsung dalam implementasi,” tulis M&T.

Sebagai sebuah firma hukum dengan reputasi international, M&T menyatakan berupaya memegang teguh komitmen terhadap standar kualitas yang tinggi dalam segala hal yang dikerjakan serta berusaha untuk terus tanggap dalam mengikuti perkembangan dunia bisnis dan hukum. 

Hukumonline.com

Managing Partner Makarim & Taira S Counsellors at Law, Maria Sagrado. Foto: Istimewa

Sementara itu, Maria meyakini mampu membawa M&T terus melangkah maju menjadi salah satu firma hukum terbesar di Indonesia. “Saya percaya bahwa Makarim & Taira S akan dapat terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu firma hukum terpercaya dan terdepan di Indonesia melalui kemampuan untuk beradaptasi dan dengan kemampuan untuk memberikan dampak positif dan signifikan bagi seluruh stakeholder-nya, sehingga terciptalah sebuah kekuatan untuk menjadi terus berkelanjutan,” jelas Maria.

Maria juga memandang pentingnya lingkungan kerja yang kolaboratif dan inklusif dalam membangun firma hukum yang solid. Oleh karena itu, dalam kepemimpinannya, dia berkomitmen untuk terus memupuk budaya kerja yang mendukung kerja sama tim dengan segala keberagaman dan terciptanya inklusi di dalam Firma. Selain itu, Maria juga pentingnya mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi ciri dari M&T dan sudah terwujud dalam berbagai bentuk, khususnya program sosial yang berdampak pada masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dalam situs M&T, Maria merupakan praktisi hukum terkemuka dan negosiator yang sangat terampil dengan pengalaman tingkat tinggi yang luas dalam menyusun investasi asing dan transaksi keuangan. Dia mewakili minat banyak klien asing yang berinvestasi di Indonesia, termasuk perusahaan dan investor dari China, AS, Inggris, Singapura, dan Uni Eropa.

Maria memiliki rekam jejak sukses menangani transaksi-transaksi bernilai tinggi yang melibatkan bank-bank asing terkemuka, khususnya bank-bank luar negeri. Sebagai lawyer, Maria terlibat dalam penyusunan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (Otoritas Jasa Keuangan) pertama tentang fintech pinjaman Peer-to Peer di Indonesia yang diterbitkan pada akhir 2016.

Maria tercatat lulusan hukum dari Universitas Airlangga pada tahun 2000. Kemudian ia melanjutkan studinya hingga memperoleh gelar LLM dari International Commercial and European Law, University of Sheffield tahun 2005. Maria juga tercatat lulus Magister Kenotariatan dari Universitas Pelita Harapan pada 2016 lalu.

Tags:

Berita Terkait