Ditahan Imbang Mongolia, PERADI Hadapi Duel Hidup Mati dengan Thailand
Laporan dari Thailand

Ditahan Imbang Mongolia, PERADI Hadapi Duel Hidup Mati dengan Thailand

Harus menang melawan Council of Thailand pada pertandingan berikutnya bila ingin lolos ke semifinal.

Ali
Bacaan 2 Menit
Maddenleo saat merayakan golnya ke gawang Mongolia bersama dengan kapten tim Misbahuddin Gasma, Jumat (7/3). Foto: Ali.
Maddenleo saat merayakan golnya ke gawang Mongolia bersama dengan kapten tim Misbahuddin Gasma, Jumat (7/3). Foto: Ali.

Tim Sepakbola Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) harus puas dengan hasil imbang 1-1 dalam pertandingan perdana melawan Tim Sepakbola Mongolian Advocates di Piala Asia Lawyers di Pattaya, Thailand, Jumat (6/2).

Keunggulan Tim Sepakbola PERADI di awal pertandingan oleh striker andalannya Maddenleo Siagian tidak bisa dipertahankan hingga pertandingan selesai. Gawang Tim Sepakbola PERADI yang dijaga oleh Kiper Luhut dibobol oleh pemain Mongolia di babak kedua.

Di awal-awal pertandingan, Tim Sepakbola PERADI terus menekan pertahanan Mongolia yang pada pertandingan perdananya digunduli oleh Tim Sepakbola tuan rumah, Council of Thailand, 9-0. Tim Sepakbola PERADI terlihat optimis dengan mendikte permainan lawan sejak awal.

Sejumlah peluang dihasilkan, hingga akhirnya Madden yang memperoleh umpan matang bisa lolos dari kawalan pemain belakang dan mengelabuhi kiper Mongolia. Unggul 1-0, Tim Sepakbola PERADI tak mengendorkan tekanannya, bahkan tendangan pemainnya sempat membentur tiang gawang.

Aksi anak-anak PERADI ini membuat repot pertahanan Mongolia. Maddenleo bahkan sempat dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh pemain belakang Mongolia, tetapi wasit tidak memberikan hadiah penalti Tim Sepakbola PERADI. Kepemimpinan wasit dan hakim garis yang dinilai merugikan Tim Sepakbola PERADI membuat pemain hilang konsentrasi, dan terlihat emosi di lapangan.

Mongolia pun mulai bisa lepas dari tekanan Tim Sepakbola PERADI di akhir babak pertama. Itu berlanjut hingga ke babak kedua, hingga akhirnya mereka bisa menyamakan kedudukan 1-1. Tersentak dengan gol Mongolia, Tim Sepakbola PERADI kembali menekan Mongolia hingga menciptakan beberapa peluang (termasuk satu lagi tendangan membentur tiang gawang), tetapi tidak berhasil dikonversi menjadi gol.

Ditemui usai pertandingan, Pelatih yang merangkap sekaligus pemain Mario Silitonga menilai rekan-rekannya masih terlihat demam panggung di pertandingan perdana ini. “Mungkin karena ini pertandingan perdana, masih ada beberapa teman yang demam panggung,” ujarnya.

“Jadi perlu adaptasi, mudah-mudahan di pertandingan kedua bisa diminimalisir,” tambahnya kepada hukumonline.

Selain itu, Mario mengatakan buruknya kepemimpinan perangkat pertandingan –wasit, hakim garis hingga panitia – juga menjadi salah satu faktor non teknis yang membuat konsentrasi para pemain buyar. “Faktor ini sangat besar sekali. Mungkin 50 persen yang mempengaruhi konsentrasi kami,” ujarnya.

Klasemen Sementara Grup C Piala Asia Lawyers

Tim

Main

Menang

Seri

Kalah

Selisih Gol

Poin

Council of Thailand

1

1

-

-

9 - 0

3

PERADI

1

-

1

-

1 - 1

1

Mongolian Advocates

2

-

1

1

1 - 10

1

Duel Hidup Mati

Dengan hasil imbang itu, Tim Sepakbola PERADI akan menghadapi partai hidup mati pada Sabtu pagi (7/3) dengan Council of Thailand yang sudah mengantongi tiga poin setelah menggunduli Mongolia 9-0 di pertandingan perdananya. Tim Sepakbola PERADI harus memenangkan pertandingan kedua ini bila ingin lolos ke babak semifinal Piala Asia Lawyers ini dengan menjuarai Grup B.

Mario mengaku khawatir dengan kepemimpinan wasit (dan perangkat pertandingan lainnya) karena yang dihadapi adalah tim tuan rumah. Namun, ia akan menginstruksikan pemainnya untuk tetap bersabar baik pada saat memegang dan kehilangan bola, tanpa peduli dengan faktor-faktor non teknis tersebut.

“Kita konsentrasi saja, karena wasit juga nggak bisa diubah oleh panitia. Terima saja dan harus lebih tahan emosi,” pungkasnya.  

Tags:

Berita Terkait