Dibui Sepekan, Berat Badan Teroris Basri dan Istri Naik 2 Kilogram
Aktual

Dibui Sepekan, Berat Badan Teroris Basri dan Istri Naik 2 Kilogram

ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
Dibui Sepekan, Berat Badan Teroris Basri dan Istri Naik 2 Kilogram
Hukumonline
Juru bicara Polda Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto mengatakan sepekan sejak ditahan kondisi kesehatan Nurmi Usman alias Oma, kini telah pulih bahkan mengalami pertambahan berat badan hingga 2 kilogram.
Nurmi Usman merupakan istri dari Basri, anggota kelopok sipil bersenjata di Kabupaten Poso dipimpin oleh Santoso, yang menjadi target buruan tim satuan tugas operasi Tinombal 2016, kata Hari di Palu, kemarin.
Selain istrinya, kondisi kesehatan Basri alias Bagong alias Bang Ayas alias Opa pun sudah mulai membaik. Saat ditangkap pekan lalu, keduanya dalam keadaan pucat, namun kini kondisi mereka terlihat lebih cerah.
"Kondisi kesehatan keduanya sudah sangat membaik, sehingga dalam waktu dekat akan segera dilakukan pemeriksaan intensif oleh tim penyidik yang masuk dalam operasi Tinombala di Mapolda Sulteng," kata juru bicara Satgas Tinombala tersebut.
Meski pun belum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Mabes Polri, sejak foto keduanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), Polda Sulteng, lanjutnya, telah menetapkan keduanya sebagai tersangka.
Hal itu dilakukan karena keduanya sangat jelas telibat dan turut serta dalam aksi tindak pidana terorisme di wilayah Kabupaten Poso di bawah pimpinan Abu Wardah alias Santoso yang merupakan pimpinan Mujahidin Indonesi Timur(MIT).
Untuk Basri kata Hari, saat penangkapan dilakukan kondisi rambut dalam keadaan gondrong, kini telah dipangkas rapi. Itu merupakan permintaan dan tawaran dari pihak Kepolisian.
"Saat ditawarkan untuk gunting rambut, Basri bersedia dan menyetujuinya. Hal ini juga tidak lain berdasarkan prinsip kemanusian," ujarnya.
Lebih lanjut kata Hari, keberadaan Basri bersama istrinya saat ini, masih berada di wilayah hukum Polda Sulteng serta dalam pengawasan dan penanganan Densus 88 yang masuk dalam tim operasi Tinombala.
"Jelasnya mereka masih dalam penanganan Satgas III investigasi Ops Tinombala dan masih berada di lingkungan Palu," tegas Hari.
Sementara itu, DPO bernama Jumiatin Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima yang merupakan istri dari Santoso, sejak awal September lalu telah diberangkatakan ke Jakarta untuk penyidikan lebih lanjut oleh Mabes Polri.
Tags: