DGS Terpilih Harus Dekat dengan Otoritas Fiskal
Seleksi DGS BI

DGS Terpilih Harus Dekat dengan Otoritas Fiskal

Khususnya untuk menekan laju inflasi, bauran kebijakan yang kompak antara BI dengan otoritas fiskal sangatlah penting.

FAT
Bacaan 2 Menit

Ia juga menyarankan agar kharisma DGS BI terpilih nanti tak jauh berbeda dari Gubernur BI. Hal ini diperlukan karena DGS adalah orang kedua setelah Gubernur BI. Menurutnya, DGS BI tak perlu orang yang disenangi, tapi orang lain sangat hormat jika melihatnya. Seluruh kriteria ini penting mengingat keputusan yang diambil BI adalah kolektif kolegial.

"DGS jangan terlalu jauh dari gubernur, kharismanya, orang bisa enggak senang tapi yang penting respect. Dasarnya bukan harus senang, tapi harus respect. Karena bicara tim keputusan kolegial BI, cari leader yang direspect, setelah gubernur adalah DGS," tutur Yanuar.

Sedangkan Zulkifli Zaini belum bisa memberikan penilaian kepada dua calon. Namun, ia pernah berpengalaman bekerjasama dengan salah satu calon saat masih di Bank Mandiri, Mirza Adityaswara. Sepengetahuan dirinya, Mirza memberikan nilai tambah kepada Bank Mandiri saat itu.

"Saya belum bisa menilai karena belum melihat paper mereka," katanya.

Sayangnya, dari ketiga pengamat ini tak satupun menyarankan siapa yang harus dipilih Komisi XI dalam memilih calon DGS BI. Melihat saran yang diberikan ketiga pengamat tersebut, Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Aziz sempat berkelakar. Menurutnya, saran dan kriteria yang diberikan malah semakin membuat pusing Komisi XI dalam memilih.

"Saran kalian malah membuat kami bingung," katanya dan disambut derai tawa.

Sebagaimana diketahui, ada dua calon DGS BI yang akan mengikuti fit and proper test. Kedua calon DGS BI tersebut adalah Mirza Adityaswara, yang kini menjabat Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebelum menjabat Ketua LPS, Mirza pernah menjabat Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk.

Sementara untuk calon kedua adalah Anton Gunawan. Ia merupakan Kepala Ekonomi dari PT Danamon Tbk. Pencalonan DGS tersebut disampaikan presiden dalam suratnya bernomor R-39/Pres/8/2013 tertanggal 15 Agustus 2013. Kedua kandidat tersebut akan mengisi sisa masa jabatan dari DGS BI Darmin Nasution.

Tags:

Berita Terkait