Sebelumnya, Koordinator Komisi III Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Gunarto mengatakan hal yang sama. Menurutnya, selama ini peristiwa ledakan tabung gas lebih banyak diakibatkan oleh selang yang bocor. Pengatupan selang pada regulator atau kompor tidak kencang menyebabkan ledakan. Hal itu juga dipicu oleh selang penyalur gas yang digunakan masyarakat dan dijual di pasaran tidak memenuhi standar SNI.
BPKN mencatat, kasus kecelakaan gas melonjak di tahun ini. Hingga Juni 2010, tercatat telah ada 33 kasus kecelakaan yang menewaskan 8 orang, dan mengakibatkan 44 orang luka-luka. Padahal di tahun 2009, jumlah kasus kecelakaan gas berjumlah 30 dalam setahun, dengan jumlah korban tewas 12 orang, dan luka-luka 48 orang.
Di tahun 2008, jumlah kasus kecelakaan tercatat sebanyak 27, dengan korban tewas dua orang dan luka-luka 35 orang. Tahun 2007, saat program konversi mulai dilakukan, terjadi lima kasus kecelakaan, dengan empat korban luka.
“Tidak terpenuhinya standar produksi produk tabung, kompor, dan aksesorisnya, menjadi penyebab utama kecelakaan,” ujar Gunarto.