Delegasi Universitas Prasetiya Mulya Raih Penghargaan Best Prosecution Memorial di ICC Moot Court Competition 2023
Terbaru

Delegasi Universitas Prasetiya Mulya Raih Penghargaan Best Prosecution Memorial di ICC Moot Court Competition 2023

Prestasi tersebut membuktikan kurikulum dan metode pengajaran di Prodi International Business Law Universitas Prasetiya Mulya mampu bersaing dengan fakultas hukum universitas lain yang telah berdiri lebih awal.

Agus Sahbani
Bacaan 2 Menit
Delegasi Universitas Prasetiya Mulya (kiri atas ke kanan bawah): Nadya Allycia, Cassey Jovenia, Aubrey, Aurelia Celestyn, Vianca Hypatia Danica. Foto: Istimewa
Delegasi Universitas Prasetiya Mulya (kiri atas ke kanan bawah): Nadya Allycia, Cassey Jovenia, Aubrey, Aurelia Celestyn, Vianca Hypatia Danica. Foto: Istimewa

Pada tahun ini Prodi International Business Law Universitas Prasetiya Mulya mengirimkan delegasi untuk berpartisipasi pada ajang perlombaan peradilan semu International Criminal Court (ICC) Moot Court Competition 2023. Perlombaan dilaksanakan pada tanggal 2-9 Juni 2023 di Universiteit Leiden kampus Den Haag, Belanda yang diikuti 82 tim dari 50 negara. Empat tim Indonesia turut bertanding ialah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, dan Universitas Islam Indonesia.

ICC Moot Court Competition merupakan kompetisi peradilan semu dalam Pengadilan Pidana Internasional berkiblat kepada Statuta Roma dan mengambil tempat di Den Haag, Belanda. Kasus tahun ini terkait ecocide dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Para tim partisipan diminta untuk mengumpulkan memorial dan melakukan presentasi argumen (oral presentation) merepresentasikan pihak defense counsel (pengacara terdakwa), prosecutor (jaksa), dan Government (Pemerintah).

Baca Juga:

Delegasi Universitas Prasetiya Mulya yang beranggotakan lima mahasiswa yakni Cassey Jovenia, Nadya Allycia, Vianca Hypatia Danita, Aubrey, dan Aurelia Celestyn berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan memenangkan penghargaan Best Prosecution Memorial yakni penghargaan terhadap memo prosecutor terbaik dari 82 tim bertanding.

Sejumlah penghargaan lain dimenangkan oleh Universidade Federal da Bahia (Brazil), National University of Singapore (NUS), Universiteit Maastricht (Belanda), Université Libre de Bruxelles (Belgia), dan lainnya. Terdapat total 36 penghargaan dalam ajang bergensi ini.

Dosen Prodi International Business Law Universitas Prasetiya Mulya Ridha Aditya Nugraha menyambut baik keberhasilan ini. Tidak ada usaha yang terbuang sia-sia. Prestasi ini menjadi pemicu bagi mahasiswa lain di tengah usia Prodi yang masih dini. Anggota delegasi mempelajari banyak hal mengenai aplikasi hukum pidana internasional beserta prosedur.

“Tentunya ini meningkatkan kemampuan penulisan memorial dan argumentasi. Selama persiapan tidak jarang tim menghadapi kesulitan. Komitmen dan kemampuan komunikasi antar anggota menjadi salah satu resep keberhasilan delegasi Universitas Prasetiya Mulya memperoleh penghargaan Best Prosecution Memorial,” ujar Ridha Aditya Nugraga saat dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).

Ridha Aditya Nugraha menyebutkan prestasi tersebut membuktikan kurikulum dan metode pengajaran di Prodi International Business Law Universitas Prasetiya Mulya mampu bersaing dengan fakultas hukum universitas lain yang telah berdiri lebih awal. Tantangan selanjutnya ialah networking mahasiswa berprestasi ini dengan firma hukum top ibu kota.

Tags:

Berita Terkait