Deklarasi Pemuka Agama dalam Pelestarian Hutan Tropis Indonesia
Pojok MPR-RI

Deklarasi Pemuka Agama dalam Pelestarian Hutan Tropis Indonesia

Agama dan masyarakat dapat tampil dan berperan secara bersama dalam mengingatkan manusia agar tidak melakukan kerusakan terhadap hutan.

RED
Bacaan 2 Menit

 

Namun, diungkapkan Zulhasan, banyak sekali potensi gangguan terhadap persatuan Indonesia yang susah payah dibangun para pendiri bangsa antara lain panasnya suasana tahun politik saat ini dan tahun 2019 karena berbeda pilihan.

 

“Makanya, untuk menjaga agar kegaduhan tahun politik bisa mereda bahkan hilang, MPR dengan berbagai berupaya dengan sungguh-sungguh menjaga persatuan bangsa, salah satunya dengan mengkampanyekan ‘Friendly Competition’. Pilihan boleh berbeda tapi semua tetap saudara. Tahun politik kita menjalankan demokrasi untuk kesejahteraan bersama bukan untuk berperang satu sama lain,” ujarnya.

 

Peluncuran Prakarsa Lintas Agama Untuk Perlindungan Hutan Tropis Di Indonesia sendiri adalah kerja bareng MPR RI, Kementerian Lingkungan Hidup RI, Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC)  dan Indonesia Bergerak Selamatkan Bumi (Siaga Bumi).

 

Selain dihadiri Ketua MPR RI, juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPD RI Akhmad Muqowam, Tokoh Muhammadiyah dan Ketua Inter-Religious Council (IRC) Indonesia Din Syamsuddin, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi),  Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) serta para mahasiswa dan masyarakat umum lintas agama se Jabodetabek juga perwakilan negara sahabat.

Tags:

Berita Terkait