Dana Abadi Kebudayaan Dukung Penyelenggaraan Ubud Writers and Readers Festival
Terbaru

Dana Abadi Kebudayaan Dukung Penyelenggaraan Ubud Writers and Readers Festival

Dana abadi kebudayaan digelontorkan oleh pemerintah sebagai salah bentuk upaya dalam menjaga suatu budaya setelah mendapat pengakuan agar bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya secara turun temurun.

Willa Wahyuni
Bacaan 2 Menit

“Telah lama Kemendikbud bekerjasama dengan Ubud Writers and Readers Festival ini. Kami tentu berharap bahwa bantuan dana dari Dana Abadi Kebudayaan dapat dimanfaatkan dan dapat memperluas kerjasama antara Kemendikbud dengan pelaku budaya,” ujarnya.

Ubud Writers and Readers Festival merupakan festival tahunan yang diselenggarakan di Bali yang telah berjalan selama 19 tahun. Festival ini merupakan komitmen dari Yayasan Mudra Swari Saraswati guna memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia melalui berbagai program seni budaya.

“Kami juga berharap Ubud Writers and Readers Festival ini dapat melenting dan semakin internasional. Dampak luasnya tersebut sekiranya dapat memberi manfaat kepada masyarakat luas, dan kami berterima kasih kepada Ubud Writers and Readers Festival sudah bekerja keras dalam memajukan kebudayaan Indonesia,” tambahnya.

Dana abadi kebudayaan merupakan suatu pendanaan kebudayaan yang ditujukan sebagai salah satu bentuk pendanaan pemajuan kebudayaan sebagai pendamping APBN dan APBD yang langsung dapat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima, sebagai pelaksanaan dari amanat UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Pemanfaatan dari dana abadi kebudayaan ini meliputi:

1. Perlindungan, sebagai restorasi dan repatriasi benda-benda cagar budaya dan karya seni koleksi penting dan dukungan pusat data kebudayaan milik masyarakat.

2. Pengembangan, mendukung laboratorium pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya, inovasi sains, teknologi, engineering bidang kebudayaan, dan karya-karya seni inovatif.

3. Pemanfaatan, ditujukan untuk kegiatan-kegiatan kebudayaan di antaranya dukungan festival, pekan kebudayaan nasional dan lain sebagainya.

4. Pembinaan, yaitu travel grants untuk percepatan pertukaran sumber daya manusia, beasiswa bidang kebudayaan, serta peningkatan kapasitas dan sustainability lembaga-lembaga kebudayaan.

Terakhir, Restu berharap bahwa pelaksanaan acara Ubud Writers and Readers Festival terus disuarakan dan diberitakan seluas-luasnya sehingga itu merupakan sebagai salah satu cara dari bentuk diplomasi negara.

“Semoga ini terus disuarakan dan sebagai alat diplomasi kita,” tutupnya.

Tags:

Berita Terkait