Catatan ICW Terhadap Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam Kasus Korupsi
Berita

Catatan ICW Terhadap Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam Kasus Korupsi

Golkar dinilai mengabaikan kebutuhan DPR terhadap pimpinan yang kredibel dan mengonfirmasi bahwa partai tersebut tidak belajar dari kelengahan sebelumnya.

M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit

 

Saat Partai Golkar menunjuk Setya Novanto sebagai Ketua DPR, kata Donal, sejumlah pihak memberikan warning akibat citra Setya Novanto yang buruk karena banyak disebut dan diduga terlibat kasus korupsi. Mulai dari kasus cassie Bank Bali, penyelundupan beras impor, pembangunan lapangan tembak PON Riau, hingga korupsi KTP Elektronik.

 

Hasilnya, sepanjang Setya Novanto menjabat, banyak kontroversi yang dilakukan oleh Setya Novanto dan berdampak buruk pada citra DPR,” katanya.

 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, memiliki pendapat berbeda. Dia menilai penunjukan Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR oleh Partai Golkar sangat tepat karena cukup berpengalaman dan sudah senior di dunia politik.

 

"Bamsoet (Bambang Soesatyo) sosok yang tepat untuk menjadi ketua DPR. Bamsoet merupakan Kader Golkar yang sudah matang dan malang melintang di dunia politik dan organisasi," kata Direktur Eksekutif IPR Ujang Komarudin, seperti dikutip Antara, Senin (15/1).

 

Ujang juga menilai, Bamsoet dekat dengan Presiden Jokowi. Dengan demikian, katanya, komunikasi antar parlemen dengan eksekutif akan lebih mudah dan efektif. "Untuk menyelesaikan pekerjaan membuat Undang-undang di DPR membutuhkan kerja sama yang baik dan kompak dari legislatif dan eksekutif. Karena Bamsoet jadi Ketua DPR, saya kira ini akan lebih baik ke depannya," katanya. (ANT)

 

Tags:

Berita Terkait