Cara Gratis Mengasah Otak Buat Calon Advokat
Utama

Cara Gratis Mengasah Otak Buat Calon Advokat

PERADI pada dasarnya tidak melarang adanya try out. Syaratnya: bukan berupa bocoran-bocoran soal ujian advokat.

Rzk/CRD
Bacaan 2 Menit

 

PERADI menghindari penyelenggaraan try out karena pada waktu ujian sebelumnya beredar kabar di berbagai kalangan bahwa try out rawan kebocoran soal. Jadi, kami (PERADI, red.) bersikap begini untuk mempertahankan kemurnian penyelenggaraan ujian, jelas Harry.

 

Meskipun begitu, Harry yang mengaku baru mengetahui keberadaan situs try out online gratis ini, menilai materi soal yang disajikan sangat berbeda dengan soal ujian sebenarnya. Kalaupun ada kemiripan, dia menganggap hal itu lumrah mengingat baik PERADI maupun situs tersebut merujuk pada sumber hukum yang sama, khususnya hukum acara. Karena Ujian Advokat kan basis soalnya hukum acara, tandasnya.

 

Berbeda dengan Harry, Wakil Ketua Komisi Pendidikan Profesi Advokat Indonesia (KP2AI) Felix Oentong Soebagyo justru bersikap permisif. Dia secara pribadi mendukung adanya try out ujian advokat. Try out dengan soal bikinan sendiri itu bagus untuk membantu persiapan, seperti tes TOEFL kan banyak TOEFL Preparation-nya, imbuhnya. Senada dengan Felix, Ketua Panitia Ujian Profesi Advokat (PUPA) Thomas Tampubolon memandang keberadaan try out bukan suatu masalah selama soal-soal yang disajikan bukan soal bocoran. Toh, lulus atau tidak bukan ditentukan oleh try out tetapi lebih pada kesiapan peserta, kilah Thomas.

 

Terlepas dari segala kontroversinya, untuk menyandang profesi advokat memang tidak mudah. Berbagai fasilitas yang tersedia praktis hanyalah elemen kecil dari segala usaha dan keseriusan anda. Jadi, sebagaimana bunyi seruan pada halaman muka situs http://geocities.com/ilmuhukum/, Selamat berusaha dan menjadi Advokat!!

Tags: