Memahami suatu putusan terkadang menjadi tantangan tersendiri saat melakukan riset hukum, baik oleh praktisi hukum maupun pustakawan. Namun seringkali pustakawan atau praktisi hukum dihadapkan dengan berbagai macam tantangan seperti mesin pencari yang tidak user-friendly, akses yang terbatas, dan hasil yang ditampilkan dari penelusuran bersifat tidak terstruktur sehingga harus menginput keyword yang spesifik agar hasil informasi dapat dimunculkan secara akurat.
“Saya relate sekali dengan isu hari ini, seringkali platform tidak user-friendly dan sulit memahami untuk membaca putusan karena biasanya putusan yang diminta oleh lawyer terkadang tidak mencerminkan isi putusannya” ungkap Paramitha Kusumawardhani, Librarian Manager HHP Law Firm saat mengikuti Hukumonline Librarian Day yang digelar secara virtual oleh Hukumonline Kamis, 14 Oktober 2021.
(Baca juga: Tantangan Perpustakaan Hukum di Era Informasi Digital)
Pada dasarnya, putusan pengadilan memiliki berbagai macam kegunaan, diantaranya putusan pengadilan yang telah inkracht, atau perkara yang sudah diputuskan oleh pengadilan, dapat menjadi yurisprudensi yang berguna untuk penentuan kasus-kasus serupa di masa yang akan datang. Putusan tersebut bermanfaat sebagai pedoman bagi praktisi hukum dalam mempelajari karakteristik putusan dalam kasus hukum yang sama.
Salah satu cara untuk mempermudah membaca putusan adalah dengan memahami kedua jenis putusan, yaitu putusan pengadilan pilihan dan putusan populer/ landmark case. Putusan pengadilan populer merupakan putusan yang dikenal oleh masyarakat dan menjadi perhatian publik hingga biasanya diangkat oleh media agar dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Berbeda dengan putusan pengadilan populer, putusan pengadilan pilihan merupakan putusan yang memiliki suatu kaidah hukum penting yang dapat menjadi rujukan bagi praktisi hukum.
Precedent: Fitur Integratif Memahami Putusan Secara Detail
Untuk mempermudah memahami putusan pengadilan populer maupun putusan pengadilan pilihan, Hukumonline meluncurkan Precedent, yang memungkinkan pengguna mencari putusan pengadilan terpilih, yurisprudensi dan kaidah hukum yang tatanannya belum jelas diatur pada peraturan perundang-undangannya secara mudah. Melalui Precedent, praktisi hukum dapat memperkuat argumen dalam meyakinkan hakim di pengadilan.
“Semakin mudah seorang praktisi untuk mendapatkan informasi hukum yang akurat, maka service hukum yang ditawarkan akan semakin tinggi” ungkap Sinatrya Primadhana, Legal Editor Hukumonline saat memberikan materi di Hukumonline Librarian Day 2021.
Precedent merupakan salah satu fitur dari paket berlangganan Pro Plus yang dapat Anda nikmati. Selain Precedent, Pro Plus juga menawarkan fitur unggulan lainnya seperti Virtual Discussion, dimana Anda dapat berdiskusi dengan tim Legal Research & Analysis Hukumonline untuk mendapatkan insight dari analisis hukum terkini yang dimuat dalam Hukumonline Pro. Selain itu, Pro Plus juga mempermudah Anda dengan layanan permintaan terjemahan regulasi, yang dapat disesuaikan dengan bisnis Anda. Terakhir Pro Plus, membawa Anda ke pengalaman riset menyeluruh dengan akses 20 akun untuk mengakses koleksi 150.000+ peraturan perundang-undangan dan analisis hukum dwibahasa.
Dapatkan diskon spesial Promo Year End Sale (YES) Hukumonline 2021, nikmati potongan harga hingga Rp20juta rupiah plus free 3 kelas Online Course dan 2 Tiket Webinar Hukumonline. Segera kunjungi tautan berikut atau hubungi [email protected] untuk mendapatkan penawaran terbaik!