Cara AYMP-Imran Muntaz & Co. Tingkatkan Jumlah Transaksi IPO
Capital Market Lawyers Story

Cara AYMP-Imran Muntaz & Co. Tingkatkan Jumlah Transaksi IPO

AYMP terus berupaya menjaga kepercayaan yang diberikan klien dan senantiasa memberikan pelayanan terbaik. Sedangkan, Imran Muntaz & Co dengan melakukan pendekatan ke beberapa perusahaan dan memperluas networking dengan perusahaan-perusahaan Sekuritas dan Financial Advisors.

Ferinda K Fachri
Bacaan 4 Menit
Founding Partner Imran Muntaz & Co., Imran Muntaz dan Founding Partner AYMP Wemmy Muharamsyah. Foto Kolase: Istimewa
Founding Partner Imran Muntaz & Co., Imran Muntaz dan Founding Partner AYMP Wemmy Muharamsyah. Foto Kolase: Istimewa

Pada tahun 2022 tercatat ada sebanyak 59 transaksi initial public offering (IPO). Secara spesifik, keseluruhan transaksi tersebut terdiri dari 13 transaksi di papan utama, 34 transaksi di papan pengembang, dan 10 transaksi di papan akselerasi. Terjadi peningkatan atas jumlah transaksi sebesar 20,40% dibanding tahun 2021.

Dalam penanganannya, kantor hukum memegang peranan penting dalam membantu perseroan melakukan penawaran umum di pasar modal atau IPO. Berdasarkan data yang dihimpun Hukumonline melalui Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange atau IDX) selama tahun 2022, terdapat 13 Kantor Hukum dengan 5 jumlah penanganan transaksi IPO domestik tertinggi tahun 2022.

Bila diurutkan, Armand Yapsunto Muharamsyah & Partners (AYMP Atelier of Law) tercatat 6 transaksi; Andreas, Sheila & Partners (ASNP) Law Office dengan 5 transaksi; Assegaf Hamzah & Partners tercatat 5 transaksi; William Hendrik & Siregar Djojonegoro Law Group sebanyak 5 transaksi; Hanafiah Ponggawa & Partners (Dentons HPRP) dengan 4 transaksi; Imran Muntaz & Co. Attorneys at Law terdapat 4 transaksi.

Baca Juga:

Kemudian, Makes & Partners Law Firm tercatat 3 transaksi; ADAMS & CO., Counsellors-at-Law dengan 2 transaksi; Adnan Buyung Nasution & Partners Law Firm 2 transaksi; Daniel Djoko Tarliman S.H., M.S., & Partners sebanyak 2 transaksi; Infiniti & Co. dengan 2 transaksi; Fahmy Hoessein & Partners 2 transaksi; serta Wardhana Kristanto Lawyers tercatat 2 transaksi.

Ada dinamika dalam penanganan transaksi IPO antara tahun 2021 dan 2022. Terlihat sejumlah kantor hukum terjadi peningkatan jumlah transaksi, ada pula sebaliknya. Dari data yang dihimpun Hukumonline itu, Kantor Hukum Armand Yapsunto Muharamsyah & Partners (AYMP) sukses menyabet peringkat pertama setelah di tahun 2021 menduduki peringkat 2.

Terkait peningkatan jumlah transaksi IPO itu, Founding Partner AYMP Wemmy Muharamsyah mengaku tidak mempunyai kiat-kiat tertentu. Hanya saja, AYMP terus berupaya menjaga kepercayaan yang diberikan klien dan senantiasa memberikan pelayanan terbaik.

“Klien pada umumnya menginginkan lawyer yang responsif, memiliki pengetahuan yang mumpuni, mengerti praktek yang berlaku di pasar modal serta mampu berkomunikasi dan menjaga hubungan baik dengan para stakeholders (termasuk dengan regulator seperti OJK dan BEI) serta profesi penunjang pasar modal lainnya,” ungkap Wemmy ketika dihubungi Hukumonline, Jum’at (9/6/2023).

Menurutnya, transaksi di pasar modal tidak sebatas bergantung pada 1 orang atau lawyer saja, melainkan tim yang cukup besar dengan kerja sama kuat amat diperlukan. Oleh karena itu, ia mengaku AYMP secara rutin melakukan rekrutmen untuk mencari lawyer yang berkeinginan untuk belajar dan mampu bekerja dalam sebuah tim.

Kemudian lawyer di AYMP akan memperoleh pelatihan dan pengetahuan. Dengan demikian dapat mencari solusi secara cepat dan efektif terhadap segala masalah yang timbul. Apabila kerja tim menjadi efisien, maka akan berdampak positif atas pengerjaan beberapa pekerjaan dengan kualitas yang tetap terjaga.

“Kami juga senantiasa memastikan bahwa setiap pekerjaan yang kami lakukan, dilakukan dengan standar pekerjaan yang tinggi. Karenanya, kami tidak akan mengambil pekerjaan, apabila kami tidak yakin sumber daya atau resources kami mampu meng-handle pekerjaan tersebut.”

Selama ini, sambung Wemmy, di AYMP tidak memiliki target spesifik secara kuantitas mengenai jumlah transaksi IPO yang ditangani. Mengingat jika fokus yang diberikan hanya terhadap kuantitas, maka dapat masuk ke dalam suatu ”perang harga” dengan firma hukum lainnya yang tidak sehat dan produktif.

Hal tersebut seharusnya dapat dihindari karena dapat menurunkan kualitas layanan yang diberikan suatu law firm secara umum. Belum lagi, transaksi di pasar modal amat bervariatif dan tidak hanya terkait IPO. Penting untuk membuka mata terhadap peluang pekerjaan lainnya di bidang pasar modal.

“Namun tentu saja kami berusaha untuk mempertahankan bahkan meningkatkan jumlah transaksi IPO kami setiap tahunnya. Harapan ini mudah-mudahanan didukung oleh kepercayaan dari klien-klien kami serta rekan-rekan profesi penunjang pasar modal lainnya,” katanya.

Hukumonline.com

Dari perkembangan dalam industri pasar modal, Hukumonline secara kontinu setiap tahunnya menerbitkan laporan pemeringkatan kantor hukum atau Capital Market Rangking. Pada artikel Hukumonline “Kunci Sukses” Law Firm Terlibat Transaksi IPO di Pasar Modal, dijelaskan oleh Managing Partner Assegaf Hamzah & Partners (AHP) Bono Daru Adji tentang pentingnya memiliki strategi atau upaya agar mendapat kepercayaan klien dalam menangani transaksi pasar modal.

Founding Partner Imran Muntaz & Co., Imran Muntaz, pada kesempatan terpisah membagikan kiatnya dalam memperoleh peningkatan jumlah transaksi IPO dari tahun sebelumnya dengan sekarang. “Kami selalu berupaya melakukan approach ke beberapa perusahaan yang memiliki potensi atau memiliki keinginan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa dengan memberikan informasi-informasi proses IPO kepada perusahaan-perusahaan tersebut,” kata dia.

Di samping, penting untuk terus memperluas networking dengan perusahaan-perusahaan Sekuritas dan Financial Advisors. Guna menjaga kualitas dari penanganan transaksi yang dilakukan, disebutkan oleh Imran untuk terus menjaga dalam memberikan layanan kualitas prima bagi klien. Tentunya, dengan mempersiapkan kemampuan dari setiap lawyers di kantornya ketika menghadapi setiap transaksi IPO atau transaksi lainnya.

“Tidak ada target yang kami tetapkan setiap tahunnya (dalam hal jumlah transaksi IPO yang ditangani, red). Akan tetapi, dengan semakin aktifnya transaksi pasar modal di Indonesia, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan setiap tahunnya, termasuk transaksi IPO dan transaksi pasar modal lainnya.”

Tags:

Berita Terkait