“Saya iyakan pencalonan ini karena melihat teman-teman alumni FH Unpad yang merasa tidak di-reach out. Walaupun kita sama-sama FH kan punya variasi profesi yang bermacam-macam, akhirnya kami desain visi misi dan program kerja yang intinya sederhana untuk menjadikan FH Unpad yang inklusif dan aksesibilitasnya merata,” jelas Chairil.
Suasana kunjungan salah satu kandidat calon Sekretaris Umum IKA FH Unpad dengan nomor urut 2 Chairul Shaleh ke kantor Hukumonline.
Tidak hanya berprofesi di dunia professional hukum seperti advokat dan notaris, nyatanya alumni FH Unpad berkarir di banyak industri mulai dari pegawai pemerintahan, pegawai swasta, hingga pengelola UMKM.
“Dari visi misi tersebut, kita membuat IKA FH Unpad sebagai wadah kolaborasi alumni, fakultas, dan mahasiswa sehingga jadi ruang kolaborasi, sinergi, dan inovasi yang tidak hanya soal isu legal saja,” imbuh dia.
Pasangan Agus-Chairil juga melihat mulai berkurangnya kepedulian alumni FH Unpad kepada IKA FH Unpad. Paslon nomor urut 2 ini tidak ingin alumni FH Unpad apatis, sehingga ruang yang inklusif adalah salah satu solusinya.
Langkah pertama yang akan dibuat oleh Agus-Chairil adalah merancang platform untuk ruang yang inklusif tersebut untuk memudahkan merangkul seluruh alumni FH Unpad.
Adalah FHub sebagai media yang berguna untuk menjembatani kepentingan tiga spektrum di FH Unpad yaitu alumni, fakultas, dan mahasiswa FH Unpad. Secara definisi F.Hub memanfaatkan platform digital untuk alumni dalam menjaga komunikasi dan kolaborasi.
“Platform ini akan jadi multi konten yang akan ada turunan aksi konkretnya yang kita sebut FHub ini. Nanti dari infrastruktur FHub akan kita translate-kan ke arah mana aksi ini kita inginkan,” tuturnya.
Tidak hanya memberi tawaran baru dalam kepengurusan IKA FH Unpad jika nantinya dirinya terpilih, Chairil juga akan terus menyempurnakan pola yang sudah ada pada kepengurusan sebelumnya dengan berbagai penguatan.
Ia bertekad akan melakukan dialog dengan semua pihak yang telah bekerjasama dengan IKA FH Unpad sebelumnya, baik pihak eksternal seperti Hukumonline dan fakultas hukum lainnya serta pihak internal seperti kepengurusan sebelumnya.