Buku Karya Akademisi FH Unpad dan FH UII Peroleh Penghargaan Perpusnas RI
Terbaru

Buku Karya Akademisi FH Unpad dan FH UII Peroleh Penghargaan Perpusnas RI

Dr. Danrivanto Budhijanto dan Prof. Jawahir Thontowi memperoleh penghargaan dalam ajang Pemilihan Buku (Pustaka) Terbaik 2023 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Akademisi FH Unpad Dr. Danrivanto Budhijanto saat menerima piagam penghargaan dari Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando saat acara Pekan Penghargaan Pelaksanaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Tahun 2023, Kamis (7/9/2023). Foto: Istimewa
Akademisi FH Unpad Dr. Danrivanto Budhijanto saat menerima piagam penghargaan dari Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando saat acara Pekan Penghargaan Pelaksanaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Tahun 2023, Kamis (7/9/2023). Foto: Istimewa

Belum lama ini, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menggelar Pekan Penghargaan Pelaksanaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Tahun 2023, Kamis (7/9/2023). Dalam ajang nasional itu, terdapat akademisi dari Fakultas Hukum yang berhasil memboyong penghargaan. 

Salah satunya, Akademisi Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (FH Unpad) Dr. Danrivanto Budhijanto sebagai Peringkat ke-5 Pemilihan Buku (Pustaka) Terbaik - Subjek Pustaka Transformasi Digital dengan karya buku berjudul Cyberlaw dan Revolusi Industri 4.0

“Tentu saja saya sangat merasa bersyukur. Tidak mudah mengangkat isu konservasi digital, khususnya terkait dengan perkembangan teknologi informasi,” ujar Dr. Danrivanto Budhijanto ketika dikonfirmasi mengenai perolehan Piagam Penghargaan-nya, Jum’at (8/9/2023) kemarin.

Hukumonline.com

Baca Juga:

Danrivanto menyebut penghargaan ini FH Unpad tentu amat mengapresiasi pengakuan ini dan menjadi pionir dalam menghadirkan program kekhususan Hukum Teknologi Informasi dan Kekayaan Intelektual di Pendidikan Tinggi Hukum Indonesia. Diharapkan buah karya pikirnya ini dapat menjadi bentuk pengayaan literasi di bidang cyber law.

Ia tidak menampik bahwa selama menjalani tugas sebagai seorang akademisi, menulis sebuah buku menyimpan tantangan tersendiri. Namun demikian, Danrivanto terus berupaya menginspirasi sejawatnya untuk bersama-sama bisa produktif dalam menulis.

“Tidak mudah bagi saya di bidang teknologi informasi, saya harus menulis atas relevansi dengan akselerasi teknologi. Contoh blockchain atau e-commerce law, tiba-tiba ada teknologi terbarukan lagi. Cryptocurrency, terus ada Artificial Intelligence (AI),” ungkapnya.

Baginya, produktivitas menulis karya di bidang cyber law menjadi komitmen tersendiri. Jangan sampai apa yang dikatakan banyak orang mengenai “hukum tertinggal dengan teknologi”. Padahal, sebaliknya dapat mengikuti perkembangan yang ada. Paling tidak, dengan menghasilkan berbagai karya tulis di bidang tersebut dapat memberi wawasan memadai seputar peranan hukum menghadapi teknologi dan informasi.

“Saya pernah pada satu masa, menulis hanya satu buku dalam 3 tahun. Saat itu saya ingin selalu menjadikan sempurna. Padahal lebih baik selalu menulis saja. Artinya, jangan anggap menulis itu sehari bisa 50 halaman. Kita tidak memaksakan tuntas dalam beberapa waktu (dalam waktu cepat, red).”

Justru menurutnya lebih baik jika menuangkan pikiran 5-10 kalimat setiap kali usai mengikuti isu terbaru maupun membaca buku baru. Jadikan menulis suatu kebiasaan yang rutin dilakukan setiap harinya terlepas dari sedikit atau tidaknya kalimat, paragrap, maupun halaman yang dihasilkan.

Lebih lanjut, Pakar Hukum Teknologi lnformasi itu berbagi kiat dalam menulis. “Sebaiknya menulis di pagi hari. Kalau muslim setelah sholat subuh dan maksimal berhenti di pukul 9. Itu akan lebih efektif. Yang menulis di malam hari juga ada untuk sebagian orang, itu untuk memperoleh situasi yang lebih kondusif,” terang Danrivanto.

Seperti diketahui, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Prof. Jawahir Thontowi juga memperoleh penghargaan di ajang yang sama. Tepatnya, Penghargaan Buku (Pustaka) Terbaik dalam Pekan Penghargaan Pelaksanaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam tahun 2023 oleh Perpuskaan Nasional RI.

Barakallah untuk Prof Jawahir atas penghargaannya. Semoga sehat selalu dan tetap produktif,” demikian dikutip dari postingan Instagram Dekan FH UII Prof Budi Agus Riswandi, Jum’at (8/9/2023).

Hukumonline.com

Karya Prof Jawahir yang memperoleh penghargaan peringkat ke-5 dalam Pemilihan Buku (Pustaka) Terbaik 2023 dengan subjek “ASEAN” ialah karya buku berjudul Perjanjian Internasional dan HAM : dalam Konstitusi Negara-Negara ASEAN yang diterbitkan UII Press pada 2019 lalu.

Tags:

Berita Terkait