Bukti Baru Pembunuhan Munir Mulai Terungkap
Utama

Bukti Baru Pembunuhan Munir Mulai Terungkap

Dalam sidang terungkap ada surat penugasan Polly dari BIN. Diperdengarkan pula rekaman pembicaraan antara Polly dan mantan Dirut Garuda. Petruk, Abdul Rahman yang ganti orang kita, Bagir juga orang kita. Janda Munir mengaku puas mendengar rekaman itu.

Kml
Bacaan 2 Menit

 

Bapak sampaikan ke penyidik nggak tahu apa-apa ujarnya. Dalam pembicaraan itu ia juga menyatakan penahanan sudah mendekati maksimum 60 hari. Meski polisi mati-matian, penyidikan sulit dilakukan  karena ketiadaan data.. Itu (hasil penyidikan polisi-red) nanti ditolak.

 

Kuncinya di situ, tapi kalau mereka ngirim jelas akan ditolak, nggak berani mereka. Nggak mungkin orang berani menyidangkan (jeda) Kecuali untuk saya, saya dulu  buat bumper, kalau bapak ini jauh tuturnya.

 

Dalam sidang, jaksa juga sempat menghadirkan Ucok, yang mengaku mantan agen BIN. Ia menyatakan pernah melihat Polly keluar dari mobil di pelataran parkir BIN.

 

Ongen cabut keterangan

Asrini, perempuan muda yang duduk di depan kursi Munir, menyatakan sempat melihat Munir duduk bersama Pollycarpus dan seorang pria gondrong. Asrini melihat dari jarak 2-3 meter selama kurang-lebih 10 detik mereka duduk bersama 10 menit sebelum boarding ke Amsterdam. Menurutnya, ekspresi Munir biasa saja saat Asrini melewati Coffe Bean.

 

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Ongen mengaku melihat seseorang yang kemudian ia ketahui sebagai Polly membawa dua cangkir minuman dan kemudian duduk sebelah Munir. Tapi kemudian ia mencabut keterangannya itu. Di persidangan ia bersaksi tidak duduk semeja dengan Munir serta tidak mengenali pria yang duduk sebelah Munir. Ia mengaku duduk sebentar di Coffe Bean dan sempat jalan-jalan untuk membeli kacamata baca.

 

Alasan Ongen mencabut keterangannya ialah karena ditekan dalam pemeriksaan oleh polisi. Saya ditekan. Anda saya jadikan tersangka, demi Tuhan akan saya jadikan tersangka ujar Ongen menirukan keterangan penyidik Mathius Saleh. Rencananya, minggu depan Jaksa akan mengkonfrontir Ongen dengan Mathius Salempang dan mendengarkan keterangan ahli.  

 

Janda Munir, Suciwati, mengganggap rekaman tersebut menjelaskan adanya konspirasi dan keterlibatan BIN lewat surat tugasnya. Ia mengaku sangat puas mendengar rekaman pembicaraan telepon Polly-Indra. Soal kesaksian Ongen yang menyatakan ia ditekan, ia melihat ada keraguan dan mungkin saja dia berbohong.

 

Sementara itu Usman Hamid, Kordinator Kontras setelah meninggalnya Munir, meminta Jaksa melakukan verifikasi atas bukti dan kesaksian, termasuk nama-nama yang disebut dalam rekaman. Suara Indra yang sangat khawatir membuat Usman berkesimpulan secara implisit, mereka membahas bagaimana nasib Indra setelah Munir dibunuh.

Tags: