BK dan KY Diminta Bongkar Calo CHA
Berita

BK dan KY Diminta Bongkar Calo CHA

Komisioner KY siap menyebut nama oknum calo.

RFQ/ASH
Bacaan 2 Menit

Menurutnya, pernyataan Imam Ansori makin menguatkan kecurigaan publik perihal adanya mafia di Komisi III yang selama ini hanya terdengar, tapi belum dapat dibuktikan. “Silakan dibongkar, kalau ada info ditelusuri. Kita sudah minta pimpinan dan stafnya untuk menyurati (KY, red),” tandasnya.

Terpisah, Komisioner KY Imam Anshori Saleh masih merahasiakan nama calo seleksi calon hakim agung. Dirinya, khawatir jika menyebut nama sekarang akan dijadikan senjata politik partai tertentu karena mau menjelang pemilihan umum 2014.

“Kalaupun saya mau nyebut nama, tentunya bukan di muka umum seperti ini. Kalau persoalan ini sangat serius, kita siap menyebut dan prosesnya lanjut, tak sekedar formalitas yang lama-kelamaan ‘ke laut’ (menghilang, red),” kata Imam di Gedung KY, Jum’at (20/9).

Dia membenarkan pernah ada praktik percaloan dalam proses seleksi CHA yang dilakukan anggota Komisi III DPR sebagai perantara atas permintaan CHA tertentu. ”Pernah ditawari, Rp1,4 miliar. Maksudnya masing-masing komisioner Rp200 juta (KY terdiri atas 7 komisioner). Lewat DPR (sebagai perantara) jadi pialangnya nawarin itu,” ungkap Komisioner KY bidang Hubungan Antar Lembaga ini.

Namun, saat itu dirinya menolak dengan cara yang halus dengan nada canda bahwa uang Rp1,4 miliar tidak bisa diterima. Sebagai konsekuensinya, walaupun ternyata nilai calon hakim agung terkait bagus, tetap tidak kita diterima. ”Kita coret, kalau calon hakim agung bisa dibeli begitu, bagaimana coba?” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait