Bibit-Chandra Diisukan Diminta Mundur
Aktual

Bibit-Chandra Diisukan Diminta Mundur

CR-8
Bacaan 2 Menit
Bibit-Chandra Diisukan Diminta Mundur
Hukumonline

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah selepas 12.00 WIB, Senin (23/11)  meninggalkan gedung komisi menuju istana presiden. Kepergian mereka berdua didampingi lima pimpinan KPK lain guna memenuhi panggilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sumber di KPK melalui pesan singkat kepada wartawan menerangkan pemanggilan itu terkait rencana presiden mengambil sikap akan hasil Tim Verifikasi.

"Pemanggilan (untuk Presiden) untuk permintaan agar dia (Bibit-Chandra) bersedia mundur," begitu isi sms dari sumber KPK yang mengetahui maksud pemanggilan Presiden itu.

Ketika dikonfirmasi, Juru Bicara KPK Johan Budi SP melalui pesan singkatnya membenarkan Bibit-Chandra dipanggil presiden. Begitu pula pimpinan lain turut dipanggil presiden.

"Sepertinya mendadak, karena pukul 14.00 WIB seharusnya ada rapat pimpinan (KPK)," urai Johan.

Johan membenarkan sebelum keberangkatan ke istana, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar datang ke KPK. Dia datang Minggu (22/11) Malam dan hari ini sebelum pimpinan ke istana.

Tetapi, lanjut Johan, dia hanya mengetahui kedatangan Menhukham terkait pembahasan penanganan perkara di KPK. "Termasuk membahas pengadilan tindak pidana korupsi," ujarnya.

Johan membantah ada agenda lain terkait kedatangan Menhukham ke KPK. Termasuk mengenai rumor agar Bibit-Chandra mundur dari pimpinan KPK. "Saya tidak tahu tentang rumor itu."

Dia sampaikan, rumor itu sampai ke telinga pimpinan aktif dan Bibit-Chandra. Namun itu sebatas rumor, ujarnya.

 

Tags: