BI Susun Rencana Kebijakan Tahun 2014
Aktual

BI Susun Rencana Kebijakan Tahun 2014

FAT
Bacaan 2 Menit
BI Susun Rencana Kebijakan Tahun 2014
Hukumonline
Bank Indonesia (BI) telah menyusun laporan tugas dan wewenangnya periode triwulan IV-2013. Dalam laporan ini, BI juga menyampaikan rencana kebijakannya untuk periode berikutnya, yakni triwulan I-2014. Penyusunan laporan tugas dan wewenang BI ini merupakan amanat dari Pasal 58 UU No. 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 6 Tahun2009 tentang BI.

Dalam pers rilisnya yang diterima hukumonline, BI menyatakan bahwa laporan tugas dan wewenang ini akan menjadi bahan bagi DPR dalam menilai kinerja BI. Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, rencana kebijakan dan langkah-langkah pelaksanaan tugas dan wewenang BI dilakukan dengan memperhatikan kondisi perekonomian dan pasar keuangan global maupun domestik.

Menurut Agus, kondisi perekonomian Indonesia selama triwulan IV-2013 terus menghadapi tantangan, terutama dari aspek eksternal. Salah satunya adalah masih lemahnya permintaan global di tengah penurunan harga komoditas sehingga menyebabkan pertumbuhan ekspor menjadi terbatas.

Di sisi lain, permintaan domestik dalam periode tersebut juga belum mampu menopang pertumbuhan ekonomi lantaran masih lemahnya daya beli konsumen akibat kenaikan inflasi dari naiknya harga bahan bakar bersubsidi. Meski begitu, kondisi perekonomian Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan negara lain di Asia. “Namun demikian, kondisi tersebut tetap dapat dikelola pada tingkat volatilitas yang relatif rendah dan lebih baik dibandingkan dengan negara Asia lainnya,” ujar Agus.

Menurutnya, dengan merujuk pada kondisi perekonomian Indonesia selama triwulan IV-2013, ke depan BI berencana akan mengambil sejumlah langkah kebijakan. Ia mengatakan, langkah kebijakan BI tersebut akan fokus pada upaya pengendalian inflasi, stabilitas nilai tukar dan mengarahkan kinerja transaksi berjalan yang lebih sehat. Tujuan langkah-langkah tersebut agar dapat menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

BI memperkirakan ke depan kondisi perekonomian masih diwarnai dengan ketidakpastian global serta persoalan domestik yang bersifat struktural. Atas dasar itu, BI berjanji akan terus mencermati sejumlah persoalan tersebut. “BI juga senantiasa mengedepankan nilai-nilai tata kelola organisasi yang baik sambil terus mengoptimalkan kinerja agar pelaksanakan tugas dapat semakin efektif,” pungkasnya.
Tags: