BI Siapkan Lima Kebijakan Tahun 2013
Berita

BI Siapkan Lima Kebijakan Tahun 2013

Melemahnya nilai Rupiah sepanjang 2012 menjadi perhatian BI.

FNH
Bacaan 2 Menit
Gubernur BI Darmin Nasution, Foto: Sgp
Gubernur BI Darmin Nasution, Foto: Sgp

Tahun 2012 menjadi catatan penting bagi Bank Indonesia. Pada akhir tahun itu, rata-rata nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp9.638 atau mengalami depresiasi sebesar 6,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp8.799.

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, memburuknya nilai tukar rupiah pada triwulan II dan III tahun 2012 disebabkan memburuknya kondisi perekonomian global, khususnya di wilayah Eropa yang berdampak pada penurunan arus masuk portofolio asing ke Indonesia.

Dari sisi domestik, tekanan Rupiah berasal dari tingginya permintaan valas untuk keperluan impor di tengah perlambatan kinerja ekspor. Nilai rupiah kembali bergerak stabil pada triwulan IV tahun 2012 seiring dengan peningkatan arus masuk modal asing yang cukup besar, baik dalam bentuk arus masuk modal portofolio maupun investasi langsung.

"Ke depan, BI akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan kondisi fundamental perekonomian," kata Darmin saat konferensi pers di BI Jakarta, Kamis (10/1).

Melemahnya nilai Rupiah sepanjang 2012 menjadi perhatian BI. Buktinya, BI berencana mengeluarkan lima kebijakan penting di tahun ini. Lima kebijakan tersebut diarahkan untuk mengelola permintaan domestik agar sejalan dengan upaya untuk menjaga keseimbangan eksternal.

Lima pilar kebijakan tersebut adalah; Pertama, kebijakan suku bunga akan ditempuh secara konsisten dengan prakiraan inflasi ke depan agar tetap terjaga dalam kisaran target yang ditetapkan. Kedua, kebijakan nilai tukar akan diarahkan untuk menjaga pergerakan Rupiah sesuai dengan kondisi fundamental.

Ketiga, kebijakan makroprudensial diarahkan untuk menjaga kestabilan sistem keuangan dan mendukung terjaganya keseimbangan internal maupun eksternal. Keempat, penguatan strategi komunikasi kebijakan untuk mengelola ekspektasi inflasi.

Tags: