BI Sederhanakan Alur Penyediaan Uang Kartal
Berita

BI Sederhanakan Alur Penyediaan Uang Kartal

Kerjasama antar bank penting untuk memperkuat rupiah di daerah perbatasan dan wilayah terpencil.

FAT
Bacaan 2 Menit

Namun, ia mengingatkan stok uang kartal di bank-bank harus saling mencukupi satu sama lain. “Jangan sampai bank-bank tersebut kekurangan uang kartal semua,” ujar Marjana.

Hal serupa juga diutarakan Compliance and HR Director Bank ICB Bumiputera Bambang Setiawan. Menurutnya, dengan adanya penandatangan kerjasama ini hak dan kewajiban antar bank semakin jelas dalam penukaran uang kartal. Bahkan, para perbankan semakin terikat untuk bisa melaksanakan kerjasama ini.

“Sangat menyambut baik. Kami punya landasan hukum yang kuat untuk melakukan transaksi uang kartal antar bank,” ujar Bambang.

Kehilangan Pulau

Ronald Waas mengingatkan betapa pentingnya kerjasama ini. Menurut dia, dengan adanya kerjasama ini pengalaman suram Indonesia di masa lalu seperti kehilangan dua pulau, Sipadan dan Ligitan bisa dicegah sejak dini. Hal ini dilakukan karena salah satu pertimbangan dari Mahkamah Internasional dalam memutuskan sengketa dua pulau tersebut lantaran transaksi uang yang dilakukan masyarakat di sana tak menggunakan rupiah, melainkan mata uang lain.

“Kita pernah kehilangan dua pulau, Sipadan dan Ligitan. Saat itu yang menjadi pertimbangan Mahkamah Internasional hanya satu poin yaitu bahwa transaksi di sana tidak menggunakan rupiah, tapi mata uang negara tetangga,” tutur Ronald.

Dengan adanya kerjasama ini, lanjut Ronald, pendistribusian uang kartal di pulau-pulau terluar dapat segera dilakukan untuk memastikan kecukupan dan penggunaan uang di daerah tersebut. Agar semuanya bisa terlaksana, BI telah membangun kerjasama dengan kementerian dan lembaga lain dalam mendistribusikan rupiah ke pulau terluar dengan aman dan efisien.

Dalam sekali distribusi, BI dapat membawa sekitar Rp15 miliar sampai Rp20 miliar uang kartal dengan pecahan yang beragam. Saat pendistribusian, BI juga membuka kesempatan bagi masyarakat setempat untuk melakukan penukaran uang lusuh yang masih berlaku. Selama ini BI bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut dalam melakukan pendistribusian uang.

Namun, untuk sejumlah wilayah pelosok yang sulit dijangkau dengan transportasi laut, BI memiliki niat untuk bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara. "Di Papua itu ada wilayah yang sulit untuk kapal mendekat, makanya harus dari udara. Kami memiliki niat untuk melakukan kerja sama dengan TNI AU juga," pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait