BI Prediksi Tantangan Ekonomi ke Depan
Berita

BI Prediksi Tantangan Ekonomi ke Depan

Untuk mengantisipasi, BI meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dan otoritas lain.

FAT
Bacaan 2 Menit

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, menyikapi sejumlah tantangan perekonomian BI terus meresponnya dengan berbagai macam kebijakan. Menurutnya, kondisi pasar sudah kembali kondusif. Hal ini ditandai dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kembali normal.

"Supply-demand sudah berjalan, eksportir menjual, bank-bank juga sudah menjual, kurs hari ini Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar) Rp9.886 sudah mencerminkan kondisi supply demand yang ada di pasar dan di pasar valas itu nilai tukarnya," tutur Perry.

Selain itu, penjualan Surat Berharga Negara (SBN) yang turut kondusif. Bahkan, kecenderungannya akan menguat. Meski begitu, ia mengakui masih ada tekanan terhadap pasar saham. Namun tekanan ini tak sebesar yang dialami oleh negara-negara lainnya.

"Kemarin meskipun ada penurunan -1,9 persen itu jauh lebih rendah dibandingkan penurunan di Philipina, Jepang maupun negara kawasan lain. Artinya langkah-langkah kordinasi yang kita lakukan, baik pemerintah, Kemenkeu, OJK, LPS, BI dalam konteks stabilitas makro dan stabilitas sistem keuangan itu memang sudah berangsur-angsur memulihkan pasar," tutup Perry.

Tags: