BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
Berita

BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Lantaran dipengaruhi oleh pertumbuhan global.

FAT
Bacaan 2 Menit

Anggota Komisi XI DPR Sadar Subagyo mengkritik berbedanya angka yang dirilis BI dengan Kemenkeu terkait target pertumbuhan ekonomi. Ia menilai, perbedaan ini mengindikasikan terdapatnya persaingan antara BI dengan Kementerian Keuangan. "Sepertinya ada persaingan antara Lapangan Banteng (Kemenkeu, red) dengan Thamrin (BI, red). Harusnya satu angka," ujar politisi dari Partai Gerindra ini.

Namun, hal berbeda diungkapkan Anggota Komisi XI Melchias Markus Mekeng. Ia menilai, perbedaan tersebut memang diperlukan. Karena dengan adanya perbedaan, mencerminkan bahwa BI memiliki pendapat tersendiri mengenai pertumbuhan ekonomi. "Yang benar malah enggak boleh sama. BI harus punya stand alone sendiri, jadi kita lihat keadaan ekonomi itu lebih jernih," ujarnya.

Nilai Tukar

Dalam kesempatan yang sama, BI juga memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada 2014. Menurutnya, pada tahun depan nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp9500 hingga Rp9700 per dollar AS. "Kami memperkirakan nilai tukar rupiah pada 2014 akan berada di kisaran Rp9500-Rp9700 per dollar AS," kata Agus.

Menurutnya, menguatnya rupiah ini lantaran dipengaruhi dengan neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan akan lebih baik dibandingkan 2013. Sedangkan untuk transaksi modal dan finansial, pada 2014 diperkirakan akan tetap mencatat surplus, seiring prospek perekonomian domestik yang juga kuat.

Selain itu, menguatnya rupiah pada 2014 juga karena ditopang oleh proyeksi neraca pembayaran yang akan membaik pada semester II 2013 lantaran pengaruh positif kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Atas dasar itu pula, berbagai pendalaman pasar valas akan terus dilaksanakan BI sehingga berkontribusi positif pada pergerakan nilai tukar tahun 2014.

Tags: