Bersihkan Institusi, Menteri ESDM Minta Perlindungan Aparat Hukum
Berita

Bersihkan Institusi, Menteri ESDM Minta Perlindungan Aparat Hukum

Seluruh sektor ESDM harus dipimpin orang-orang yang punya integritas dan kompetensi.

KAR
Bacaan 2 Menit
Kementerian ESDM. Foto: SGP
Kementerian ESDM. Foto: SGP
Belum lama menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, sudah membuat gebrakan. Dimulai dari aksinya mencopot Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Edy Hermantoro, kemudian mengganti Plt. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Johanes Widjonarko.

Selanjutnya, Sudirman berencana menganti sejumlah eselon I dan II di jajaran Kementerian ESDM dalam waktu dekat ini. Ia bahkan sudah membentuk tim panitia seleksi (pansel). Sudirman sudah menunjuk sedikitnya 5 orang di jajaran tim pansel. Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji yang ditunjuk sebagai Ketua.

Empat orang anggota pansel lainnya adalah Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk, Lukman Mahfoedz; Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Nico Kanter; Presiden Direktur PT Supramu Energy, Supramo Santoso; dan Ekonom Faisal Basri yang juga Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas.

Sudirman memastikan, langkahnya tak akan berhenti sampai di situ. Ia akan terus melakukan pembersihan sektor ESDM dari korupsi. Ia menegaskan, akan mengisi posisi-posisi strategis di sektor itu dengan orang-orang yang anti korupsi. Demi memberantas korupsi, dirinya pun meminta dukungan penuh dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Saya punya keyakinan menata intitusi itu menata orang, struktur dan budaya. Ketika melakukan lompatan, maka yakinkan diisi oleh orang benar dan berintegritas. Itu yang kami kerjakan di ESDM," katanya dalam Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12).

Pembenahan itu, rupanya membawa dampak bagi dirinya. Sudirman mengaku, ia kerap mendapat ancaman dari beberapa pihak. Ia beberapa kali mendapat ancaman lewat telepon dari sejumlah orang yang tidak dikenal. Ancaman ini terkait godaan korupsi dari beberapa pengusaha migas yang ditujukan kepada jajarannya.

Selain itu, menurut Sudirman ada pula yang mengancam tak aka nada investasi jika sektor ESDM bersih dari korupsi. Ia juga mendapat informasi bahwa ada pihak yang menyebarkan pesan singkat (SMS) fitnah yang menyudutkan dirinya. Sudirman menyebut SMS itu seperti memutar kaset lama lantaran berisi berita negatif ketika menduduki jabatan di Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina.

"Banyak pihak yang ditertibkan tidak tinggal diam," kata Sudirman.

Kendati mendapati banyak ancaman, dia optimis pembersihan dan pembenahan di sektor ESDM tidak akan mengganggu investasi. Sebab,ia percaya bisnis yang dijalankan secara bersih bakal menyenangkan semua pihak. Dengan demikian,investor tak akan ragu menanamkan modal di Indonesia.

Kendati demikian, Sudirman juga serius menanggapi ancaman yang datang kepadadirinya. Ia mengatakan, telah meminta perlindungan keselamatan kepada aparat penegak hukum. Menurut Sudirman, dirinya membutuhkan perlindungan atas apa yang ia kerjakan.

“Pembenahan di awal ada gangguan, tidak masalah. Makanya, saya memohon dukungan KPK. Saya membutuhkan dukungan Kepolisian, Kejaksaan, Panglima TNI, dan BIN. Ini untuk suatu pagar bahwa apa yang kami kerjakan untuk masyarakat. Kemarin saya juga sudah bicara dengan BIN dan akan meminta bantuan Panglima TNI mengenai masalah keselamatan," tuturnya.
Tags:

Berita Terkait