Berikan Award kepada Lucas, Todung Minta Menkeh Diganti
Berita

Berikan Award kepada Lucas, Todung Minta Menkeh Diganti

Praktisi hukum Todung Mulya Lubis mengemukakan bahwa Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra sebaiknya diganti. Pasalnya, Yusril telah menyerahkan penghargaan kepada para pengacara yang dinobatkan sebagai Business Lawyer of Year.

Amr/APr
Bacaan 2 Menit

Senada dengan Todung, Frans juga mengungkapkan bahwa dunia pengusaha sebenarnya tahu persis pengacara mana yang akan mereka pakai untuk memenangkan perkaranya. Mengambil contoh kasus Manulife, ia menilai bahwa  dilihat dari pengacara yang dipilihnya, Manulife hendak memberikan isyarat kepada hakim bahwa mereka juga siap untuk "kompromi".

"Jadi para investor asing pun harus kita ingatkan bahwa mereka menerapkan suatu standar ganda dalam hal ini. Ketika itu datang kepada kepentingan mereka sendiri, usaha mereka, uang mereka, mereka gunakan juga advokat-advokat yang kita bisa kenal di masyarakat sebagai advokat-advokat hitam itu," tutur salah satu anggota Tim Bantuan Hukum BPPN ini.

Todung juga mengatakan bahwa apabila ada pengacara yang tidak pernah kalah di pengadilan dalam perkara apapun, khususnya kepailitan ataupun bisnis, masyarakat sudah harus mempertanyakan, 'ada apa dengan sang advokat tersebut?'.

Advokat terbaik

Pada malam Gala Dinner dan Anugerah Kapital Award 2002: Business Lawyer of The Year pada 5 Juni 2002 tersebut, Yusril yang hadir dalam kapasitasnya sebagai Menkeh menyampaikan keynote speech yang pada intinya mengungkapkan betapa pentingnya acara tersebut maupun peran pengacara dalam penegakan hukum di Indonesia.

"Keadaan kian menuntut pengacara yang semakin profesional, berpegang teguh kepada kode etik kepengacaraan," demikian seperti ditulis oleh Kapital edisi Juli 2002. Dalam kesempatan tersebut, Yusril juga tidak lupa menyampaikan harapannya agar RUU tentang Profesi Advokat dapat segera disahkan oleh DPR.

Selain dihadiri oleh Menkeh, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Denny Kailimang dan Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Gunadharma. Malam itu juga diramaikan oleh sekitar 200 orang undangan yang terdiri dari pengacara, pengamat hukum, dan eksekutif Jakarta, termasuk delapan pengacara yang dinobatkan sebagai pengacara bisnis terbaik.

Kedelapan pengacara bisnis terbaik tersebut yaitu Lucas, SH, CN (pengacara kepailitan), Andrey Sitanggang, SH, MH (pengacara BPPN), Paul Sukran A. Gani, SH (pengacara perusahaan), Hendra Putera, SH, Rahmat Bastian, SH, Triweka Rinanti, SH, dan Media Warman, SH (keempatnya "Pengacara Muda Potensial").

Tags: