Beragam Catatan Koalisi Terhadap Paparan Pemerintah di Sidang UPR Keempat
Terbaru

Beragam Catatan Koalisi Terhadap Paparan Pemerintah di Sidang UPR Keempat

Dalam sidang UPR Keempat di Dewan HAM PBB pemerintah Indonesia dinilai tidak memberikan informasi yang utuh mengenai situasi HAM di Indonesia. Misalnya RUU KUHP, kekerasan di Papua, dan isu terkait orientasi seksual, identitas dan ekspresi gender dan seks karateristik.

Ady Thea DA
Bacaan 4 Menit

“Indonesia secara rutin, tidak pernah terlewat, dalam mengikuti UPR, Pemerintah Indonesia bangga paparkan capaian pemenuhan HAM-nya, termasuk juga terbuka sampaikan proses atau tantangannya, di Dewan HAM PBB,” kata Yasonna sebagaimana dilansir laman ham.go.id, Rabu (9/11/2022) lalu.

Sejumlah poin penting yang disampaikan delegasi pemerintah Indonesia dalam forum tersebut antara lain tindak lanjut pemenuhan HAM sesuai 167 rekomendasi yang diterima pada UPR sebelumnya tahun 2017. Kemudian menyampaikan penanganan pandemi Covid-19, pemenuhan hak-hak dasar, perkembangan di bidang perundang-undangan, demokrasi dan good governance, penegakan hukum, dan peran masyarakat sipil.

Dirjen HAM Kemenkumham, Mualimin Abdi, yang hadir secara virtual, menyampaikan seperti tahun 2017 pihaknya akan mengundang para pihak untuk membahas apa yang direkomendasikan UPR. Misalnya, mana rekomendasi yang diterima, ditolak, dan dicatat.

“Sidang UPR merupakan agenda penting bagi pemerintah Indonesia. Pertemuan tersebut akan menjadi ajang untuk menjelaskan upaya pemajuan HAM yang telah dikerjakan pemerintah Indonesia di tanah air kepada dunia internasional,” katanya.

Tags:

Berita Terkait