Banyak Makan Korban, Walhi Desak Pemerintah Evaluasi PLTP Geothermal
Terbaru

Banyak Makan Korban, Walhi Desak Pemerintah Evaluasi PLTP Geothermal

Periode Juni 2007-April 2022 sedikitnya 7 orang tewas dan 80 orang mengalami luka akibat ledakan dan semburan gas beracun. Lumpur panas yang disertai gas berbahaya selain mengganggu kesehatan masyarakat juga merusak atap bangunan warga dan menurunkan produksi pertanian.

Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit

Sembilan, 24 April 2022 PLTP Sorik Marapi, Sumatera Utara mengalami semburan lumpur panas disertai gas. Menyebabkan sedikitnya 21 warga harus dibawa ke RS untuk mendapat perawatan. Dari 9 peristiwa itu jumlah korban tewas mencapai 7 orang dan 80 mengalami luka-luka atau harus mendapat perawatan di RS.

Fanny berpendapat aktivitas pembangunan PLTP geothermal telah lama ditengarai menyebabkan perusakan lingkungan dan ancaman keselamatan warga. Mengutip 2 kasus yang didokumentasikan di kota Basel, Swiss tahun 2009 dan kota Pohang Korea Selatan tahun 2017, tercatat operasi geothermal menyebabkan gempa sampai 5,5 skala richter dan kerusakan yang ditaksir mencapai 52 juta Dollar AS.

UU No.21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi mengatur operasi geotermal tidak dianggap sebagai operasi pertambangan yang memiliki risiko tinggi. Padahal operasi geothermal sampai membuka kawasan hutan lindung yang memiliki nilai ekologi penting untuk mencegah bencana. Ironisnya, operasi geothermal seolah dibiarkan posisinya berdekatan dengan wilayah pemukiman warga.

“Hal ini yang menyebabkan semakin meningkatnya ancaman operasi geothermal bagi keselamatan hidup dan penghidupan warga,” ujar Fanny.

Melihat berbagai peristiwa tersebut Fanny mengusulkan kepada pemerintah untuk melakukan langkah tegas. Pengelola operasi geothermal harus diminta pertanggungjawaban. Pemerintah juga perlu melakukan peninjauan dan evaluasi menyeluruh terhadap operasi geothermal yang berjalan.

Tags:

Berita Terkait