Organisasi Lingkungan Hidup: Bank Berperan Penting Cegah Krisis Iklim
Terbaru

Organisasi Lingkungan Hidup: Bank Berperan Penting Cegah Krisis Iklim

Banyak bank nasional yang memberikan pendanaan kepada industri energi fosil terutama batubara. Batubara termasuk penyumbang emisi karbon terbesar yang berkontribusi terhadap krisis iklim.

Ady Thea DA
Bacaan 2 Menit

Bank layak untuk diminta pertanggungjawaban karena mendanai sektor industri yang bergerak di bidang pemanfaatan energi fosil dan emisi karbon tinggi. Oleh karena itu bank berperan penting dalam berkontribusi untuk mencegah krisis iklim. “Perbankan harus menghentikan pendanaannya di sektor batubara,” usulnya.

Menurut Jeri sudah saatnya bank untuk tidak berinvestasi pada sektor yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup dan krisis iklim. Bank seharusnya menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan krisis iklim, bukan malah menambah masalah.

Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan pendanaan bank terhadap sektor industri energi fosil memperburuk dampak krisis iklim. Tingkat ketidakpercayaan terhadap krisis iklim di Indonesia tergolong besar. Akan lebih parah jika pandangan itu ada di lembaga yang memiliki kewenangan.

Jeri menegaskan tidak ada tembok yang membatasi untuk beralih dari energi fosil kepada energi terbarukan. Alasan kuat yang membuat tidak mampu bergerak menuju energi terbarukan yakni kemauan sosial dan politik.

Kemauan sosial terkait dukungan masyarakat untuk menyuarakan pentingnya kebijakan serius mengatasi krisis iklim. Kemauan politik mengarah pada kebijakan yang diterbitkan baik oleh pemerintah dan DPR juga entitas lain termasuk perbankan untuk mendukung upaya mengahadapi tantangan krisis iklim.

Tags:

Berita Terkait