Bang Ali Kritik Alumni yang Lupakan YLBHI
Utama

Bang Ali Kritik Alumni yang Lupakan YLBHI

Ali Sadikin mengkritik para pengacara beken alumni YLBHI yang seolah-olah 'kacang lupa pada kulitnya'.

Mys
Bacaan 2 Menit
Bang Ali Kritik Alumni yang Lupakan YLBHI
Hukumonline

 

Kemarin, Patra M. Zen secara resmi dilantik sebagai Ketua Badan Pengurus YLBHI masa bakti 2006-2011. Ia menggantikan Munarman yang mengundurkan diri beberapa bulan lalu. Ketua Badan Pembina Adnan Buyung Nasution langsung yang memimpin acara pelantikan, disaksikan pendiri YLBHI Ali Sadikin. Pelantikan itu dihadiri sejumlah pejabat alumnus YLBHI seperti Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh dan pejabat yang bukan alumnus seperti Menhukham Hamid Awaluddin dan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki.

 

Ketika terpilih sebagai Ketua Badan Pengurus YLBHI Agustus lalu, Patra berjanji akan merangkul atau rekonsilitasi dengan para pengurus dan empat orang pesaingnya dalam proses seleksi. Namun ternyata dari susunan kepengurusan yang diperkenalkan kepada publik kemarin, tak satu pun dari empat kandidat ketua saat itu yang diangkat menjadi pengurus.

 

Dalam pidatonya, dengan nada tegas Ali Sadikin minta YLBHI tetap membantu rakyat kecil. Sebab, misi awal pendirian Yayasan yang menaungi sejumlah LBH ini adalah untuk membantu masyarakat ekonomi lemah. Mana mungkin orang miskin membayar pengacara-pengacara mahal, ujarnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh mengkritik para pengacara publik YLBHI. Selama ini, demikian Jaksa Agung, para pengacara LBH dikenal kritis tetapi lemah secara teknis. Percuma saja mereka memiliki retorika yang bagus, tetapi tidak menguasai masalah teknis persidangan, tandas salah seorang mantan Ketua Badan Pengurus YLBHI itu.

 

Abdul Rahman Saleh juga menyinggung kehadiran lembaga-lembaga advokasi sejenis yang wilayah advokasinya sama dengan LBH. Selama puluhan tahun LBH memang sudah teruji tetap eksis. Namun ke depan, harap Arman, LBH harus melakukan upaya perubahan, termasuk mencari litigasi baru. Kreativitas aktivis LBH dibutuhkan untuk menjawab tantangan terhadap bantuan hukum struktural.

 

Kepedulian LBH terhadap rakyat kecil harus tetap dipupuk. Oleh karena itu, para pengurus diharapkan tetap berkomitmen memperjuangkan hak-hak masyarakat, sekalipun berhadapan dengan Pemerintah. Ali Sadikin mencontohkan, ia tidak mempersoalkan ketika LBH membela warga berhadapan dengan Pemda DKI Jakarta.

 

Meskipun menyampaikan pidato dengan suara tinggi, Bang Ali sempat merasa terharu ketika mengamanatkan tugas membantu rakyat kecil kepada Ketua terpilih Patra M. Zen. Kutitipkan LBH ini kepadamu. Berbaktilah kepada rakyat.

 

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) telah melahirkan banyak advokat atau pengacara selama puluhan tahun kiprahnya. Sebagian diantaranya dikenal sebagai pengacara ternama alias beken dengan penghasilan yang wah. Namun, menurut Bang Ali, tak sedikit pula yang melupakan YLBHI atau LBH tempat mereka dulu bernaung.

 

Padahal mereka dibesarkan oleh LBH, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu di sela-sela pelantikan pengurus baru YLBHI di Jakarta, Kamis (28/9) kemarin. Sayang, Bang Ali tak menyebut satu pun nama alumnus YLBHI yang sudah menjadi pengacara beken dan melupakan asal usul kepengacaraan mereka.

Halaman Selanjutnya:
Tags: