Bakal Berkongres di Surabaya, Tjoetjoe Masih Calon Terkuat Presiden KAI
Tentang KAI

Bakal Berkongres di Surabaya, Tjoetjoe Masih Calon Terkuat Presiden KAI

Sayangnya, aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi membatasi jabatan Presiden KAI hanya selama satu periode.

CT-CAT
Bacaan 2 Menit

 

Saat ini muncul beberapa kandidat presiden KAI yang juga siap bertarung untuk menggantikan Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, jika Tjoetjoe menolak untuk maju kembali. Beberapa kandidat yang bakal maju antara lain, Luthfi Yazid, Heru S. Notonegoro, dan Aldwin Rahadian.

 

Sebagaimana yang biasa terjadi di setiap organisasi advokat, saat-saat mendekati pelaksanaan Kongres atau Munas selalu terjadi gesekan-gesekan yang berpotensi terjadinya perpecahan di tubuh onganisasi Advokat. Tjoetjoe tidak mengangkal terhadap kemungkinan terjadinya potensi perpecahan di tubuh KAI.

 

“Perpecahan di organisasi Advokat adalah tradisi lima tahunan. Itu bisa terjadi kepada siapa pun, termasuk di KAI,” ungkapnya.

 

Bagi Tjoetjoe, perpecahan tersebut terjadi, karena adanya syahwat politik yang berlebihan dari 1 atau 2 orang. Bahkan, sistem yang sangat lemah bisa memberi peluang terjadinya perpecahan tersebut. Tjoetjoe berharap ke depan KAI harus memiliki satu lembaga independen permanen seperti KPU. 

 

Tugasnya, kata Tjoetjoe, mengatur dan mengendalikan Kongres Nasional, Kongres Nasional Luar Biasa, Konferensi Daerah, Konferensi Daerah Luar Biasa, Konferensi Cabang dan Konferensi Cabang Luar Biasa. Sehingga tidak akan ada lagi pihak-pihak tertentu yang dengan seenaknya membuat kongres-kongres tandingan.

 

“Di mana, seolah-olah kongresnya-lah yang paling legitimate,” Tjoetjoe menambahkan.

 

Lebih lanjut Tjoetjoe menilai, kongres nasional yang bakal digelar di Grand Ballroom The Empire Palace Jalan Embong Malang Surabaya adalah satu-satunya acara hajatan besar KAI. Sehingga,  tidak ada Kongres KAI lain, selain Kongres di Surabaya. Dia pun mengajak seluruh anggota KAI bergembira-ria serta mensyukuri apa yang sudah diraih KAI saat ini.

 

“Karena para anggotanya telah mampu keluar dari berbagai kendala dalam melaksanakan tugas profesi. Selamat berkongres, semoga sukses,” pungkasnya.

 

Artikel ini merupakan kerja sama hukumonline.com dengan Kongres Advokat Indonesia (KAI).

Tags:

Berita Terkait