Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti menegaskan dukungan Komjen Pol Budi Gunawan terhadap dirinya yang akan menduduki jabatan sebagai kapolri.
"Tadi pagi saya sudah berkomunikasi, beliau intinya mendukung saya. Beliau mau membantu saya menjalankan tugas kapolri," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Rabu malam.
Pihaknya menegaskan hubungannya dengan Budi hingga kini masih baik.
Sementara ia menjelaskan sebelum pihaknya ditunjuk sebagai calon kapolri oleh Presiden Joko Widodo, Badrodin telah bertemu dengan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) untuk berkoordinasi agar tetap solid mendukung siapapun yang dipilih presiden untuk menjadi kapolri.
Pihaknya pun tidak mengkhawatirkan adanya perbedaan suara di internal Polri. Ia menegaskan Polri masih solid dan mendukung siapapun yang terpilih menjadi kapolri. "Saya rasa tidak ada halangan. Semua sepakat siapapun yang ditunjuk presiden jadi kapolri, akan didukung," ujarnya.
Sementara ia berjanji akan merangkul semua lapisan anggota Polri untuk meningkatkan kinerja Polri dalam menjamin keamanan dan ketertiban di masyarakat sesuai dengan pesan presiden kepadanya.
Badrodin Haiti menegaskan bahwa penyelesaian kemelut antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menjadi prioritas utamanya setelah ia dilantik menjadi kapolri.
"Kedepan kami tentu berusaha menyelesaikan persoalan KPK dan Polri. Saya akan berkomunikasi dengan pimpinan KPK baru. Saya harap ini segera selesai," kata Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu petang.
Baik Polri maupun KPK merupakan institusi penegak hukum sehingga keduanya harus mampu bersinergi dengan baik.
Sebagai calon tunggal kapolri yang diajukan Presiden Jokowi, pihaknya cukup terkejut. "Bagi saya itu (pencalonan kapolri) surprise," katanya.
Pihaknya tidak mengkhawatirkan internal Polri yang masih menginginkan Komjen Budi Gunawan naik menjadi kapolri.
Menurut dia, Polri solid dan mendukung siapapun yang terpilih menjadi kapolri. "Saya rasa tidak ada halangan. Semua sepakat siapapun yang ditunjuk presiden jadi kapolri, akan didukung," ujarnya.
"Tadi pagi saya sudah berkomunikasi, beliau intinya mendukung saya. Beliau mau membantu saya menjalankan tugas kapolri," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Rabu malam.
Pihaknya menegaskan hubungannya dengan Budi hingga kini masih baik.
Sementara ia menjelaskan sebelum pihaknya ditunjuk sebagai calon kapolri oleh Presiden Joko Widodo, Badrodin telah bertemu dengan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) untuk berkoordinasi agar tetap solid mendukung siapapun yang dipilih presiden untuk menjadi kapolri.
Pihaknya pun tidak mengkhawatirkan adanya perbedaan suara di internal Polri. Ia menegaskan Polri masih solid dan mendukung siapapun yang terpilih menjadi kapolri. "Saya rasa tidak ada halangan. Semua sepakat siapapun yang ditunjuk presiden jadi kapolri, akan didukung," ujarnya.
Sementara ia berjanji akan merangkul semua lapisan anggota Polri untuk meningkatkan kinerja Polri dalam menjamin keamanan dan ketertiban di masyarakat sesuai dengan pesan presiden kepadanya.
Badrodin Haiti menegaskan bahwa penyelesaian kemelut antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menjadi prioritas utamanya setelah ia dilantik menjadi kapolri.
"Kedepan kami tentu berusaha menyelesaikan persoalan KPK dan Polri. Saya akan berkomunikasi dengan pimpinan KPK baru. Saya harap ini segera selesai," kata Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu petang.
Baik Polri maupun KPK merupakan institusi penegak hukum sehingga keduanya harus mampu bersinergi dengan baik.
Sebagai calon tunggal kapolri yang diajukan Presiden Jokowi, pihaknya cukup terkejut. "Bagi saya itu (pencalonan kapolri) surprise," katanya.
Pihaknya tidak mengkhawatirkan internal Polri yang masih menginginkan Komjen Budi Gunawan naik menjadi kapolri.
Menurut dia, Polri solid dan mendukung siapapun yang terpilih menjadi kapolri. "Saya rasa tidak ada halangan. Semua sepakat siapapun yang ditunjuk presiden jadi kapolri, akan didukung," ujarnya.