Awal 2016, Tower MA Bakal Diresmikan
Berita

Awal 2016, Tower MA Bakal Diresmikan

Ketua MA berharap acara penyampaian laporan tahunan MA 2015 sudah bisa dilaksanakan di gedung MA.

ASH
Bacaan 2 Menit
Gedung MA. Foto : ASH
Gedung MA. Foto : ASH
Bagi Anda yang pernah masuk lobby utama gedung Mahkamah Agung (MA) dalam beberapa tahun terakhir, mungkin sering mendengar suara deru mesin alat-alat berat yang membuat bising pengunjung. Ya, sejak November 2012 lalu, bekas ruang utama MA memang telah dipugar untuk pembangunan tower.

Pembangunan tower ini diawali pembongkaran bangunan lama, khususnya di bagian tengah hingga ruang Kusumatmadja yang terletak di lantai dua. Sebelumnya, ruang yang memakai nama ketua MA pertama ini kerap digunakan dalam acara-acara resmi MA. Bila tak ada aral melintang, pembangunan tower MA bisa lekas selesai dan diresmikan awal tahun 2016.

Pembangunan tower MA yang terdiri dari 16 lantai ini menelan biaya sekitar Rp 237 miliar dalam tiga tahun terakhir mata anggaran MA. Anggaran Tahun 2013 sebesar Rp 25 miliar, tahun 2014 Rp 100 miliar. Sedangkan tahun 2015 Rp 65 miliar, ditambah biaya pembuatan taman sebesar 22 miliar termasuk biaya analisis dampak lingkungan.

Total biaya Rp 237 miliar tersebut sudah termasuk biaya konsultan perencana, tim manajemen konstruksi, dan pelaksana pembangunan gedung dengan tender. Jumlah ini pun sesuai dengan harga penawaran yang diajukan perusahaan ketika tender atau lelang.

Ketua Biro Umum MA Ramdani Dudung menjelaskan pembangunan tower MA ini dibuat guna memenuhi tuntutan kebutuhan volume dan beban kerja MA yang semakin hari semakin meningkat. Konsultan perencana kembali memakai PT Arkonin sebagai perancang maket (desain) tower MA yang terdiri dari 16 lantai.

“Konsultan perencananya kita pakai PT Arkonin, manajemen kontruksinya PT Mitraplan Kons (konsultan pengawas), dan pelaksana pembangunan PT Waskita Karya sebagai kontraktor proyek. Semuanya dengan tender/lelang dan kontraknya berakhir akhir Desember 2015 ini,” ujar Dudung di ruang kerjanya, Rabu (16/12).

Seperti diketahui, PT Arkonin ini merupakan konsultan perencana saat pembangunan gedung MA yang terletak di Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta pada Februari 1986 silam. Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta dimana MA berada merupakan kawasan ring satu. Di sebelah kiri MA, adalah Istana Negara, dipisahkan Jalan Veteran III. Sementara di sebelah kanan kantor Kementerian Dalam Negeri.

Dudung melanjutkan maket (rancang bangun) tower gedung MA ini usulan dari PT Arkonin yang kemudian dikonsultasikan dengan para pimpinan MA. “Kita tidak tahu persis, maket tower gedung MA ini terinspirasi gaya bangunan apa? Tetapi, yang pasti, maket ini sudah dikonsultasikan dan disetujui pimpinan MA,” kata dia.

Berbeda dengan bangunan sebelumnya, kini ruang yang bernama Kusumaatmadjah menempati tower MA di lantai 14. Sebagian dibuat ruang-ruang sidang yang sebelumnya mengandalkan ruang Wirjono Prodjodikoro yang selama ini dipakai sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) dan acara lain.

“Di lantai 2 ada empat ruang sidang, lantai 12 juga ada ruang sidang, lantai 4-12 ruangan hakim agung dan hakim ad hoc, lantai 13 ruang ketua MA, lantai 16 kubah. Ruang MKH tetap di ruang Wirjono Prodjodikoro lantai 2 gedung MA,” ujar Dudung merinci.

Sesuai rencana tahun 2016, MA hanya melengkapi pengadaan barang-barang furniture. Seperti, meja, kursi, rak-rak buku, dan perlengkapan lainnya. “Sekarang ini hanya perbaikan sedikit disana-sini. Rencananya akan diresmikan pimpinan MA, tetapi nggak tahu kapan?” tambahnya.

Sementara Ketua MA, M. Hatta Ali mengatakan tower MA akan diresmikan pada awal tahun 2016. “Kita berharap saat acara penyampaian laporan tahunan MA 2015 sudah bisa dilaksanakan disana (Gedung MA), tidak lagi di gedung Sekretariat MA,” katanya.

Berdasarkan pantauan hukumonline, hingga kini PT Waskita Karya masih terlihat melakukan pekerjaan proyek tower dalam tahap finishing. Lalu-lalang sejumlah pekerja, kendaraan proyek, dan bedeng masih terlihat di sisi tengah sebelah kanan gedung MA. Sementara ruang tengah gedung MA di lantai 1 masih terlihat tertutup seng.
Tags:

Berita Terkait