Bantuan hukum yang dilakukan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan LBH Jakarta sudah melalui sejarah panjang. Berdiri sejak 1970 dan menangani rata-rata 1.200 kasus per tahun menunjukan pendampingan dan advokasi yang dilakukan LBH Jakarta sangat tinggi. Untuk membantu kegiatan itu pemerintah provinsi DKI Jakarta sejak masa kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin (1966-1977), aktif memberi dukungan seperti kendaraan operasional.
Ada beberapa kendaraan operasional warisan Gubernur Ali Sadikin, antara lain sepeda motor dan mobil. Salah satu mobil yang masih tersisa yakni minibus bermerek Volkswagen tahun 1975. Mobil berkelir biru dan putih itu menjadi saksi bisu kerja-kerja asisten dan advokat publik LBH Jakarta membela rakyat kecil.
Sayangnya, mobil yang sering bolak-balik pengadilan dan berbagai tempat untuk melakukan bantuan hukum struktural dan demonstrasi itu sekarang mangkrak. Kondisi mesin mati total, cat mengelupas dan bodi mobil berkarat, bentuk ban tak lagi bulat karena hampir setengahnya rata dengan tanah.
Pihak LBH Jakarta pernah memperbaiki mobil itu hingga dapat beroperasi kembali. Yanti T. Sriharyanti, PBH Penggalangan Dukungan Publik LBH Jakarta, ingat betul berjuluk VW Combi pernah diperbaiki mesinnya di tahun 2017. Tapi hanya bertahan beberapa bulan. Ya, mogok lagi. Upaya lain untuk memperbaiki pernah dilakukan melalui penggalangan dana (crowdfunding), tapi gagal karena uang yang terkumpul sangat sedikit. Mobil itu memuat banyak kisah, tak hanya kerja-kerja bantuan hukum, tapi juga sempat digunakan sebagai mobil pengantin aktivis LBH Jakarta.
“Mobil ini mulai beroperasi di LBH Jakarta sejak tahun 1978. Seiring perjalanan mobil ini menjadi mobil perjuangan untuk mengantar ke pengadilan, melakukan batuan hukum, dan demonstrasi seperti Mayday,” ujarnya di kantor LBH Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Baca juga:
- LBH Jakarta: Tiga Jenis Kasus Ini Mendominasi Sepanjang 2021
- Hukumonline dan LBH Jakarta Berkolaborasi Melalui Tanya Jawab Hukum
Setelah teronggok di pelataran parkir LBH Jakarta selama bertahun-tahun akhirnya VW Combi berpelat merah itu dibawa ke bengkel di kawasan Bandung, Jawa Barat, untuk direstorasi. Kantor hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP) berinisiatif membantu LBH Jakarta memperbaiki dan merestorasi mobil kebanggaan Jl.Diponegoro No.74 itu.